Palangka Raya, 22/12 (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya menghibahkan lahan seluas 10 hektare untuk pembangunan Madrasah Insan Cendikia (MIC) yang berlokasikan di Jalan Mahir Mahar lingkar luar daerah itu.

"Lahan ini dihibahkan sebagai komitmen bahwa kami mendukung pembangunan sekolah yang berada di bawah Kementerian Agama tersebut," kata Wali Kota HM Riban Satia di Palangka Raya, Sabtu.

Pemkot segera mengeluarkan izin prinsip bagi pembangunan sekolah tersebut, dan diharapkan dari Kementerian Agama mengirim permohonan tertulis terkait hibah lahan dimaksud.

Beberapa waktu lalu Riban beserta beberapa kepala dinas dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalteng Drs H Djawahir Tanthowi, MM meninjau lokasi bersama Tim Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kementerian Agama pusat.

Riban mengatakan, dukungan bagi pembangunan MIC itu sebagai upaya menjadikan Palangka Raya sebagai kota pendidikan. Jadi, Pemkot membantu lahan bagi pembangunan sekolah tersebut.

Ini merupakan salah satu bentuk dukungan pemerintah "Kota Canti" bagi pembangunan infrastruktur berupa lembaga pendidikan bagi generasi muda masa mendatang.

"Kami siap mendukung bagi kepentingan umum kita berikan, apalagi untuk lembaga pendidikan. Lahan kosong ini dihibahkan dengan harapan bermanfaat bagi pembangunan MIC. Dari pada kosong dan terlantar, lebih baik diberikan untuk kepentingan masyarakat," ucap Riban.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalteng Drs H Djawahir Tanthowi, MM mengatakan, pembangunan Madrasah Insan Cendikia di Palangka Raya merupakan program pemerintah pusat.

"MIC di Indonesia baru ada dua, yakni di provinsi DKI Jakarta dan Sulawesi. Karena itu ketika Kementerian Agama Pusat menawarkan Kalteng mendirikan yang ketiga, kami menyatakan siap menerima dan melaksanakan program tersebut," ucap Djawahir.

Anggaran pembangunan sekolah tersebut sudah disiapkan dalam DIPA Kementerian Agama Kalteng tahun 2013 sebesar Rp13 miliar, sehingga sekarang tinggal menunggu kesiapan Pemkot menyediakan lahan.

Pelaksanaan pembangunan akan dilakukan secara bertahap. Pertama pembangunan fisik, kedua sarana dan prasarana, kemudian yang terakhir adalah penerimaan peserta didik bagi sekolah tersebut.

Sesuai desain, ada beberapa bangunan dan sarana prasarana yang akan dibangun seperti masjid, gedung kelas, gedung kegiatan siswa, gedung olahraga, laboratorium, perpustakaan, asrama siswa dan siswi serta rumah guru dan kepala madrasah.

"Tim meninjau kelayakan lahan yang dihibahkan Pemkot, termasuk ketersediaan listrik, akses jalan, dan berbagai masalah terkait pembangunan MIC tersebut," jelasnya.




(T.KR-TVA/B/S019/S019)

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024