Parapat, Sumatera
Utara (ANTARA News) - Hasil penelitian Badan Lingkungan Hidup (BLH)
Sumatera Utara menunjukkan bahwa sebagian wilayah perairan Danau Toba di
Sumatera Utara mulai tercemar.
"Hasil identifikasi terhadap lebih 20 parameter yang diteliti menunjukkan, telah terjadi pencemaran sedang terhadap air di lokasi pariwisata Danau Toba," kata Kepala BLH Sumatera Utara, Dr Ir Hidayati MSi di Parapat, Kabupaten Simalungun, Senin.
Dia menduga, pencemaran yang terjadi di beberapa bagian danau terjadi karena pembuangan limbah domestik, hotel, dan pertanian ke danau.
Menurut dia, upaya-upaya pemulihan harus segera dilakukan agar danau yang disebut terluas di Asia Tenggara itu tidak makin tercemar.
Pemerintah, katanya, harus memberikan peringatan kepada pengelola usaha dan warga yang membuang limbah ke danau.
"Perlu ada tindakan penyelamatan agar pencemaran tidak semakin parah," kata Hidayati.
(KR-JRD)
"Hasil identifikasi terhadap lebih 20 parameter yang diteliti menunjukkan, telah terjadi pencemaran sedang terhadap air di lokasi pariwisata Danau Toba," kata Kepala BLH Sumatera Utara, Dr Ir Hidayati MSi di Parapat, Kabupaten Simalungun, Senin.
Dia menduga, pencemaran yang terjadi di beberapa bagian danau terjadi karena pembuangan limbah domestik, hotel, dan pertanian ke danau.
Menurut dia, upaya-upaya pemulihan harus segera dilakukan agar danau yang disebut terluas di Asia Tenggara itu tidak makin tercemar.
Pemerintah, katanya, harus memberikan peringatan kepada pengelola usaha dan warga yang membuang limbah ke danau.
"Perlu ada tindakan penyelamatan agar pencemaran tidak semakin parah," kata Hidayati.
(KR-JRD)