Seluruh sungai di Kota Yogyakarta akan dijaga

Senin, 4 Februari 2013 14:44 WIB

Yogyakarta (ANTARA News) - Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Yogyakarta akan menugaskan puluhan penjaga di seluruh sungai besar yang mengalir di wilayah tersebut untuk menjaga kebersihannya.

"Setelah sungai-sungai besar dikeruk dengan `backhoe` untuk mengurangi sedimen, langkah berikutnya yang akan ditempuh adalah menempatkan petugas penjaga sungai untuk mengawasi dan menjaga kebersihan sungai," kata Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Yogyakarta Eko Suryo Maharso, di Yogyakarta, Senin.

Menurut dia, diperlukan sekitar 40 petugas untuk menjaga seluruh sungai besar yang ada di Kota Yogyakarta, yaitu Sungai Code, Gadjah Wong dan Winongo. Petugas yang akan menjaga sungai tersebut, lanjut dia, merupakan warga yang bertempat tinggal di sekitar sungai sehingga mengetahui karakteristik lingkungannya.

Selain bertugas untuk menjaga kebersihan sungai termasuk memungut sampah yang hanyut, lanjut Eko, penjaga sungai tersebut juga diminta aktif meningkatkan kesadaran masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai.

"Masing-masing penjaga sungai ini memiliki wilayah kerja 700 meter. Mereka diminta menjaga sungai agar selalu bersih dari sampah," katanya yang berharap petugas penjaga sungai tersebut sudah bisa bekerja mulai Februari.

Eko menambahkan, dengan adanya petugas penjaga sungai, tidak akan membuat masyarakat merasa dimanjakan sehingga bisa membuang sampah secara sembarangan ke sungai.

"Dengan adanya petugas, masyarakat justru akan merasa sungkan apabila membuang sampah ke sungai," katanya.

Sementara itu, Ketua Pemerti Code Totok Pratopo mengatakan, rencana BLH untuk menempatkan penjaga sungai di setiap sungai besar di Kota Yogyakarta patut diapresiasi.

"Penempatan penjaga sungai tersebut merupakan upaya dari pemerintah untuk mengefektifkan pemeliharaan sungai. Langkah tersebut merupakan wujud tanggung jawab pemerintah atas kelestarian ekologi sungai," katanya.

Ia berharap, petugas penjaga sungai tersebut tdiak hanya bertugas menjaga kebersihan sungai tetapi juga mengajak masyarakat sekitar untuk bisa menjaga kelestarian sungai.

"Yang diawasi juga tidak hanya masyarakat yang membuang sampah atau limbah ke sungai, tetapi juga perusahaan-perusahaan yang membuang limbah ke sungai," katanya.

Namun demikian, lanjut Eko, peran serta pemerintah dalam pemeliharaan sungai sebaiknya tidak hanya berhenti pada masalah limbah yang dibuang ke sungai, melainkan juga permukiman di sempadan sungai.

"Saat ini, sudah tidak boleh lagi ada penambahan permukiman di sempadan sungai. Ini yang juga perlu menjadi perhatian pemerintah," katanya.
(E013)

Pewarta :
Editor : Ronny
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

DPRD Palangka Raya dukung penggunaan QRIS code

11 August 2023 13:10 Wib

Indonesia terapkan teknologi QR code pada prangko

14 June 2023 6:50 Wib

Hindari uang palsu, pedagang di Palangka Raya diharapkan bertransaksi gunakan "QRIS Code"

01 March 2023 22:36 Wib, 2023

Kini pengguna DANA bisa gunakan QR Code di Thailand

19 January 2023 16:22 Wib, 2023

QR Code di Bundaran HI disiapkan saat HBKB

22 May 2022 13:23 Wib, 2022
Terpopuler

Dortmund menang telak atas Augsburg

Olahraga - 05 May 2024 7:28 Wib

Melalui PDI Perjuangan, Ketua KONI Kalteng maju jadi bacalon Wali Kota

Kabar Daerah - 10 jam lalu

Diduga peras investor Rp10 M, Kejati Bali OTT Bendesa Adat Berawa

Kabar Daerah - 03 May 2024 15:22 Wib

PLN UID Kalselteng gelar GM Mengajar di momen Hardiknas

Kabar Daerah - 07 May 2024 16:38 Wib

Performa Sancho bawa Dortmund menang atas PSG di leg pertama

Olahraga - 02 May 2024 8:57 Wib