NASA berusaha pecahkan teka-teki pusaran lubang hitam

Jumat, 1 Maret 2013 14:20 WIB

Jakarta (ANTARA News) - Observatorium ruang angkasa Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dan Badan Antariksa Eropa bergabung untuk melakukan pengukuran definitif terhadap laju putaran sebuah lubang hitam yang masanya dua juta kali lebih besar dari masa matahari.

Observatorium Nuclear Spectroscopic Telescope Array (NuSTAR) dan XMM-Newton akan mengukur laju putaran lubang hitam supermasif yang ada di jantung galaksi NGC 1365 yang penuh debu dan gas.

"Ini sangat penting untuk pengetahuan tentang lubang hitam," kata Lou Kaluzienski, ilmuwan program NuSTAR di Markas NASA, Washington.

Pengukuran putaran lubang hitam supermasif sangat penting untuk memahami sejarah masa lalu galaksi dan galaksi induknya.

Pengamatan itu juga akan menjadi alat pengujian teori relativitas umum Einstein, yang menyatakan bahwa gravitasi bisa membengkokkan ruang-waktu, seperti kain membungkus alam semesta.

"Kita bisa melacak materi saat dia berpusar ke dalam lubang hitam menggunakan sinar X yang dipancarkan dari daerah yang dekat dengan lubang hitam," kata salah satu penulis studi, prinsipal peneliti NuSTAR, Fiona Harrison, di California Institute of Technology di Pasadena.

"Radiasi yang kita lihat melengkung dan terdistorsi oleh gerakan partikel dan gravitasi lubang hitam yang kuat luar biasa," katanya di laman resmi NASA.

Lubang hitam supermasif dikelilingi cakram tambahan serupa kue dadar, terbentuk saat gravitasi menarik materi mereka ke dalam.

"Monster ini, dengan masa dari jutaan sampai miliaran kali masa matahari, bentuknya seperti bibit kecil pada awal alam semesta dan tumbuh dengan menelan bintang-bintang dan gas dalam galaksi induknya, bergabung dengan lubang hitam raksasa lainnya saat galaksi bertabrakan," kata penulis utama studi, Guido Risaliti, dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics di Cambridge dan Italian National Institute for Astrophysics di Italia.

Menurut teori Einstein, semakin cepat putaran lubang hitam semakin dekat cakram tambahan ke lubang hitam dan semakin dekat cakram itu ke lubang hitam, akan lebih besar gravitasi dari lubang hitam yang membengkokkan aliran cahaya sinar X dari cakram.

(I026)

Pewarta :
Editor : Ronny
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Simone Biles undur diri dari final senam artistik lantai Olimpiade

01 August 2021 11:53 Wib, 2021

Dituding tak perawan, atlet senam ini gagal ikut SEA Games 2019

30 November 2019 0:57 Wib, 2019

Kejutan dari Meghan Markle di British Fashion Awards 2018

11 December 2018 11:11 Wib, 2018

Bintang supercepat ini mengorbiti lubang hitam setiap 2,4 jam

23 March 2013 14:53 Wib, 2013

17 miliar planet sebesar Bumi menghuni Bima Sakti

08 January 2013 17:00 Wib, 2013
Terpopuler

Liverpool perlebar jarak dengan City di klasemen Liga Inggris

Olahraga - 11 November 2024 19:55 Wib

Pemkab Bartim bantu atasi masalah pelaku UMKM di Kecamatan Awang

Kabar Daerah - 12 November 2024 15:04 Wib

Timnas MLBB putra Indonesia menang atas Guam di IESF WEC 2024

Olahraga - 13 November 2024 8:39 Wib

Rodri mulai membaik, ingin tetap tampil musim ini

Olahraga - 13 November 2024 20:41 Wib

Malut United maksimalkan kesiapan jelang laga kandang lawan Persita

Olahraga - 14 November 2024 10:48 Wib