Venezuela bantah rumor kematian Chavez

Sabtu, 2 Maret 2013 19:16 WIB

Caracas (ANTARA News) - Keluarga dan orang dekat Presiden Venezuela Hugo Chavez pada Jumat membantah rumor yang menyebutkan bahwa sang pemimpin sosialis mungkin telah meninggal dunia karena kanker.

Mereka mengatakan bahwa Chavez masih berjuang untuk tetap hidup.

"Dia masih hidup, masih terus berjuang dan kami yakin dia akan berhasil," kata saudara sekandung Adan Chavez, yang juga merupakan gubernur negara bagian Barinas, kepada para pendukung presiden.

Spekulasi mengenai Chaves (58) memuncak pada pekan ini setelah mantan duta besar Panama untuk Organization of American States (OAS), Guillermo Cochez, mengatakan bahwa pemimpin Venezuela telah meninggal dunia.

Cochez mengatakan bahwa pihak keluarga telah mematikan alat bantu nafas Chavez beberapa hari lalu setelah dia hilang kesadaran ("vegetative state") sejak Desember.

Cochez menantang pemerintah Venezuela untuk membuktikan bahwa dia salah dengan menunjukkan presiden di depan publik.

"Rumor-rumor yang absurd dan aneh dari kelompok sayap kanan justru membuat mereka semakin dikucilkan dari rakyat," kata anak angkat Chavez, Jorge Arreaza, yang juga merupakan menteri riset dan teknologi, di akun Twitternya.

Selain satu set foto yang menunjukkan Chavez terbaring di ranjang rumah sakit, dia tidak pernah terlihat atau terdengar di depan publik sejak operasi keempatnya pada 11 Desember 2012 di Kuba.

Presiden juga memberi kejutan dengan kembali ke sebuah rumah sakit militer di Caracas pada minggu lalu tanpa kemeriahan yang sebelumnya selalu menemani kepulangannya dari tiga operasi terdahulu.

Jika Chavez meninggal atau harus mundur dari jabatannya, pemilihan umum akan diadakan dalam jangka 30 hari.

Wakil Presiden Nicolas Maduro diperkirakan akan maju menghadapi pemimpin kelompok oposisi yang juga menjabat sebagai salah satu gubernur negara bagian Henrique Caprilles untuk menjadi pemimpin bagi negara yang mempunyai cadangan minyak terbesar di dunia itu.

Kesehatan Chavez juga sangat penting bagi kawasan mengingat peran dia sebagai pengkritik Washington paling vokal di Amerika Latin. Dia juga sering memberi bantuan kepada pemerintah kiri dari Kuba sampai Bolivia.

Secara mengejutkan, dua jajak pendapat pada minggu ini menunjukkan bahwa sebagian besar rakyat Venezuela--60 persen dan 57 persen pada masing-masing survei--percaya Chavez akan sembuh dari penyakitnya.

(G005)

Pewarta :
Editor : Ronny
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Kerja sama minyak dan gas bumi antara Indonesia-Venezuela

27 January 2024 13:10 Wib

Argentina melaju ke perempat final usai hancurkan Venezuela

22 November 2023 5:08 Wib

Brazil tidak pilih Argentina atau Venezuela sebagai lawan di 8 besar

21 November 2023 6:15 Wib

Jerman targetkan bisa melaju ke babak final Piala Dunia

18 November 2023 21:11 Wib

Venezuela anggap kartu merah Sequera sebagai hal kecil

16 November 2023 6:04 Wib
Terpopuler

BMKG: Hujan ekstrem di Barito Utara baru terjadi dalam 37 tahun

Kabar Daerah - 12 May 2024 9:22 Wib

Melalui PDI Perjuangan, Ketua KONI Kalteng maju jadi bacalon Wali Kota

Kabar Daerah - 08 May 2024 17:49 Wib

Mainz lolos dari zona degradasi usai kandaskan Dortmund

Olahraga - 12 May 2024 17:17 Wib

PLN UID Kalselteng gelar GM Mengajar di momen Hardiknas

Kabar Daerah - 07 May 2024 16:38 Wib

Kinerja wasit dan Witan mendominasi pemberitaan media massa

Olahraga - 11 May 2024 8:14 Wib