Gaun Putri Diana dilelang lebih 850.000 euro

Minggu, 24 Maret 2013 17:00 WIB

London (ANTARA News) - Tokohnya sudah lama pergi selamanya, namun paling tidak sepuluh gaun milik Putri Diana --termasuk yang dikenakan saat dia berdansa dengan aktor Holywood, John Travolta, dalam jamuan kenegaraan di Gedung Putih pada 1985-- terjual senilai 862.800 euro dalam lelang di London, Selasa.

Busana paling ikonik --gaun strapless beludru biru gelap, dikenakan dalam jamuan kenegaraan pada 1985 saat dijamu Presiden Amerika Serikat, (almarhum) Ronald Reagan-- untuk menghormati Pangeran dan Putri Wales - meraup 240.000 euro.

Hal ini diabadikan melalui foto-foto Diana dalam balutan adibusana itu tengah berdansa sangat fasih dengan Travolta untuk lagu You Should be Dancing dari film Saturday Night Fever. Dalam foto-foto itu, senyum Diana mengembang begitu sumringah dan menarik.

Gaun itu dibeli seorang pria Inggris yang mengatakan, "Ia ingin membelinya sebagai kejutan untuk menghibur istrinya," jelas pengusaha lelang, Kerry Taylor. Jika benar gaun itu bisa dikenakan sang istri pembeli, maka seharusnya perempuan itu setinggi 180 sentimeter dengan proporsi tubuh nyaris seimbang.

Pakaian-pakaian, yang dibuat beberapa desainer favorit Diana, termasuk Zandra Rhodes, Catherine Walker, Bruce Oldfield, dan Victor Edelstein, berbagi sejarah yang luar biasa.

Beberapa dikenakan Diana selama perjalanan resmi ke Austria, Australia, Brazil, India, Korea Selatan, dan Amerika Serikat, kata rumah lelang.

Mereka kemudian diakuisisi pengusaha Florida, Maureen Rorech, pada penjualan 1997 untuk mengumpulkan uang guna amal kemanusiaan yang didukung Putri Diana, dua bulan sebelum dia tewas dalam kecelakaan mobil di jembatan Pond d'Alma, Paris.

Rorech menempatkan 14 dari gaun untuk dijual pada lelang di Kanada pada 2011 setelah menyatakan kebangkrutan, tetapi hanya empat dijual saat mencapai harga yang cukup tinggi, kata Taylor.

Semua item yang tersisa dijual pada Selasa dengan harga mulai dari 24.000 euro sampai 240.000 euro. Dua dibeli museum penting Inggris, ungkap Taylor.

"Ini sangat penting bagi generasi yang akan datang," tambahnya. "Karena Diana adalah putri rakyat, sehingga rakyat harus dapat melihat gaun ini. Ini adalah warisan kita, sejarah kita."

(H-AK)

Pewarta :
Editor : Ronny
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Disarpustaka Kapuas kunjungi tempat bersejarah

01 May 2024 12:49 Wib

Bupati Bartim harapkan makam misionaris Ernst Wilhelm Feige menjadi situs bersejarah

29 August 2023 9:40 Wib

Warga sambut pencapaian bersejarah tim nasional Maroko di Piala Dunia 2022

15 December 2022 12:35 Wib, 2022

Dirjen WHO: Peluncuran Dana Pandemi momentum bersejarah

13 November 2022 20:49 Wib, 2022

Digitalisasi Metadata Naskah Bersejarah Istana Mangkubumi Kobar

07 November 2022 13:38 Wib, 2022
Terpopuler

Dortmund menang telak atas Augsburg

Olahraga - 05 May 2024 7:28 Wib

Diduga peras investor Rp10 M, Kejati Bali OTT Bendesa Adat Berawa

Kabar Daerah - 03 May 2024 15:22 Wib

PLN UID Kalselteng gelar GM Mengajar di momen Hardiknas

Kabar Daerah - 6 jam lalu

Performa Sancho bawa Dortmund menang atas PSG di leg pertama

Olahraga - 02 May 2024 8:57 Wib

DPRD Kalteng minta hasil reses perseorangan ditindaklanjuti pemprov

Kabar Daerah - 06 May 2024 17:16 Wib