Anis Matta: kerukunan Indonesia-Malaysia harus dipertahankan

Jumat, 3 Mei 2013 1:07 WIB

Jakarta (ANTARA News) - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta menegaskan kerukunan hubungan Indonesia-Malaysia harus terus dipertahankan untuk perkembangan kawasan Asia Tenggara, terutama dunia Islam.

"Malaysia baru saja melaksanakan Pemilu Raya. Siapapun yang diamanahi memimpin, hubungan Malaysia dengan Indonesia harus tetap elok. Kedua negara ini bersaudara, dan kita perlu menjaga agar kedua negara tetap rukun," kata Anis dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis.

Pernyataan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta itu disampaikan saat menjadi narasumber dalam diskusi bertema `Gerakan Membangun Peradaban` yang digelar Persatuan Pelajar-Mahasiswa Malaysia di Amman, Yordania, Kamis (2/5) petang waktu setempat.

Anis mengatakan hubungan baik itu harus dijaga karena Indonesia dan Malaysia memiliki posisi strategis dalam tataran dunia Islam global. Menurut dia, Indonesia dan Malaysia merupakan negara berpenduduk mayoritas muslim dan perkembangan demokrasi dan pertumbuhan ekonomi kedua negara sejauh ini positif.

Dia mengatakan Stabilitas politik dan kemajuan ekonomi Indonesia-Malaysia menjadi tumpuan masa depan dunia Islam ke depan.

"Selain Turki dan Mesir, Malaysia serta Indonesia menjadi tumpuan dan harapan baru bagi umat Islam global. Keempat negara inilah yang memiliki peran sebagai `pioneer` dunia Islam kini. Dalam percaturan peradaban global ke depan, keempat negara diharap berperan banyak," ujarnya.

Anis sempat menyinggung pasang-surut hubungan Indonesia-Malaysia, dan dirinya berharap semua pihak agar mencegah persoalan perbatasan menjadi pemicu keretakan hubungan kedua negara. Masalah perbatasan menurut dia, sering memicu ketegangan politik dan seharusnya diselesaikan secara baik.

Ketua Perhimpunan Pelajar-Mahasiswa Malaysia di Amman, Mursyid Al-Ami, mengatakan paparan Anis Matta mengilhami mahasiswa Malaysia untuk berwawasan global. Selama ini, kata Mursyid, mahasiswa cenderung berwawasan sempit.

"Ilmu yang disampaikan tadi mengajak para kaum muda untuk memiliki visi jauh ke depan. Cakupannyapun tak dibatasi oleh negara," ujar Mursyid.

Anis Matta berada di Yordania setelah memimpin konsolidasi Perwakilan PKS sedunia di Istanbul, Turki. Di Amman, ibu kota Yordania, Anis bertemu tokoh Islam setempat, selain berdiskusi dengan kalangan mahasiswa. (I028/N005)

Pewarta :
Editor : Ronny
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Yusril mundur sebagai Ketum Partai Bulan Bintang, digantikan Fahri Bachmid

7 jam lalu

Ada chemistry alasan SKY mendaftar ke Partai Demokrat jadi bacalon pilkada 2024

18 May 2024 18:43 Wib

Baru Nadalsyah dan SKY mendaftar ke Partai Demokrat jadi bacalon di Pilkada Kalteng

18 May 2024 18:05 Wib

Jokowi : Pencalonan Kaesang di Pilkada 2024 urusan partai

08 May 2024 13:02 Wib

Pemda se-Kalteng diminta lebih optimal laksanakan program pengentasan kemiskinan

07 May 2024 17:33 Wib
Terpopuler

Alfian Mawardi ingin ikuti jejak orang tuanya membangun Kapuas

Kabar Daerah - 17 May 2024 20:18 Wib

Legislator Gumas dukung 10 program pokok PKK

Kabar Daerah - 16 May 2024 13:11 Wib

Pemkab Barito Utara dapat 3.424 formasi untuk rekrutmen CPNS dan PPPK

Kabar Daerah - 15 May 2024 16:41 Wib

Pj Bupati Katingan tekankan ASN harus terus tingkatkan kapasitas

Kabar Daerah - 17 May 2024 17:39 Wib

Masyarakat Sebangau Kuala harapkan program peningkatan ekonomi

Kabar Daerah - 16 May 2024 21:15 Wib