Aqua gandeng Unwar kelola sampah Tanah Lot Bali

Jumat, 21 Juni 2013 16:37 WIB

Tabanan (ANTARA News) - PT Tirta Investama Tbk selaku produsen Aqua menggandeng Universitas Warmadewa (Unwar) Denpasar mengelola sampah berbasis masyarakat di objek wisata Tanah Lot, Kabupaten Tabanan, Bali.

"Pendampingan tersebut dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat," kata Anak Agung Rai Sita Lakshmi selaku anggota tim Pengabdian Masyarakat Unwar Denpasar, Sabtu.

Dia menjelaskan hal tersebut saat kunjungan Forum Pemimpin Redaksi ke tempat pengolahan sampah berbasis masyarakat di objek wisata itu.

Latar belakang dibentuknya program pendampingan itu dipicu permasalahan sampah di Pulau Dewata yang tak berkesudahan.

"Permasalahan itu harus dicari solusi supaya tidak mengancam bisnis pariwisata di daerah ini. Kondisi itu juga terlihat di kawasan wisata Tanah Lot," ujarnya.

Sampah di objek wisata tersebut cukup banyak, terutama batok kelapa yang mencapai 1.000 butir per hari. Hal itu dapat diatasi melalui sinergi berbagai pihak tidak hanya menjadi tanggung jawab satu instansi saja.

Menurut dia, objek wisata Tanah Lot merupakan daya tarik pariwisata yang tidak mungkin diperbaharui sehingga harus dipelihara kelestariannya dan jangan sampai permasalahan sampah mempengaruhi kunjungan wisatawan ke kawasan tersebut.

"Kami membentuk tim melalui Yayasan Korpri dan bekerja sama dengan Aqua dalam pengelolaan sampah terutama batok kelapa yang dimanfaatkan menjadi briket atau arang," ucapnya.

Sementara itu Ketua Forum Pemimpin Redaksi se-Indonesia Wahyu Muryadi mengatakan, saat mendukung bentuk tanggung jawab sosial oleh perusahaan produsen air minum dalam kemasan itu dengan menggelar program pengelolaan sampah berbasis masyarakat tersebut.

"Kami juga bahkan akan menularkan ide yang sangat baik itu kepada masyarakat lainnya di berbagai daerah," ujarnya.

Ketut Toya Adnyana selaku pengelola DTW Tanah Lot mengatakan, jumlah penggola sampah tergabung dalam kelompok Gemah Ripah dengan jumlah mencapai 45 orang yang di antaranya adalah pegawai objek wisata tersebut.

"Sebelumnya kelompok itu sudah melakukan pengelolaan sampah plastik yang lebih mudah diatasi berbeda dengan butir kelapa," katanya.

Pada kesempatan itu sejumlah pemimpin redaksi dari berbagai media, termasuk Direktur Pemberitaan Perum LKBN Antara Akhmad Kusaeni meninjau tempat pengolahan batok kelapa menjadi briket atau arang di kawasan objek wisata Tanah Lot.

(KR-IGT/M038)

Pewarta :
Editor : Ronny
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Kementan gandeng TNI-Polri perkuat konsolidasi Brigade Pangan di Kapuas

18 December 2024 6:38 Wib

Adidas gandeng seniman Bali untuk hadirkan koleksi bertema keindahan alam

06 December 2024 21:54 Wib

Astra Agro gandeng UMKM promosikan anyaman rotan khas Dayak Tomun

29 November 2024 20:35 Wib

Gumas gandeng Kemendagri tingkatkan kapasitas pegawai kelola keuangan daerah

06 November 2024 13:48 Wib

Dinkes Kotim gandeng BNK gelar tes urine terhadap 105 pegawai

05 November 2024 5:51 Wib
Terpopuler

APBN 2025 terbanyak di Pusat, Teras Narang sebut kepala daerah dituntut inovatif

Kabar Daerah - 14 December 2024 18:23 Wib

Disarpustaka Kapuas sambut siswa SD Islam Azza dalam kegiatan literasi

Kabar Daerah - 17 December 2024 10:52 Wib

Waket DPRD Bartim jadi dewan pakar Pemuda Katolik Pusat

Kabar Daerah - 18 December 2024 12:17 Wib

DPUPR Perkim: Proyek peningkatan jalan lingkar timur berlanjut 2025

Kabar Daerah - 15 December 2024 6:52 Wib

DPRD Palangka Raya sepakat bahas raperda Penyelenggaraan Ketenagakerjaan

Kabar Daerah - 17 December 2024 11:56 Wib