Kasau Senegal Puji Kemampuan CN-235

Sabtu, 6 Juli 2013 9:11 WIB

Dakar, Senegal (ANTARA News) - Kepala Staf Angkatan Udara Senegal Jenderal Ousmane Kane memuji kemampuan pesawat angkut militer CN-235 produksi Indonesia yang dimiliki oleh Angkatan Bersenjatanya.

"Pesawat ini bisa terbang dalam segala cuaca dan irit bahan bakar. Kami menggunakannya untuk segala keperluan," kata Ousmane saat pertemuan dengan Wakil Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin di Dakar, Senegal, Jumat.

Dalam pertemuan tersebut Sjafrie didampingi Dirjen Strategi Pertahanan Mayjen Sonny Prasetyo, Direktur Pemasaran PT Dirgantara Indonesia Budiman Saleh, Direktur Afrika Kemenlu Lasro Simbolon dan Dubes RI di Dakar Andradjati.

Jenderal Ousmane mengatakan, negaranya berusaha meningkatkan kemampuan kekuatan udara, sehingga sangat membutuhkan berbagai pesawat, radar, roket dan amunisinya.

"Bagaimana kami bisa mendapatkan pesawat buatan Indonesia. Untuk itu kami perlu lebih banyak informasi, dokumen, dan skema pembiayaannya karena harus dikoordinasikan dengan pihak lain di Senegal," katanya.

Pesawat-pesawat dari Indonesia itu, katanya, diharapkan bisa memperkuat armada Angkatan Udara Senegal ke depan.

Staf operasional Angkatan Udara menambahkan pesawat CN-235 yang dimiliki Senegal dipergunakan untuk transportasi VIP, prajurit, serta digunakan untuk ambulans udara demi membawa yang sakit dan terluka.

"Pesawat digunakan untuk terbang dalam segala cuaca, tapi tak bisa digunakan untuk terjun payung. Karena pintunya tidak dilengkapi untuk penerjunan," kata staf berpangkat kolonel itu.

Ia juga mengatakan pemakaian bahan bakar sangat rendah. Itu sangat penting bagi Senegal karena bisa lebih efisien, katanya.

Sjafrie mengatakan, ada kebijakan baru industri militer yaitu didasarkan pada keinginan pengguna. Apakah pesawat itu untuk angkutan barang, orang, atau fasilitas barang dan orang.

Jika digunakan untuk menurunkan penerjun payung, maka itu bisa dilengkapi, katanya.

"Kita lebih baik berhubungan langsung dengan produsen, tidak membeli dari pihak lain. Persoalan perawatan dan mekanik jadi lebih mudah diatasi," kata Sjafrie..

Jenderal Ousmane menanyakan jika pesan sekarang berapa lama pesawatnya bisa dikirim, dijawab oleh Budiman Saleh satu sampai tiga tahun tergantung proses administrasi, kontrak dan pembayarannya.

Sjafrie menawarkan pembelian langsung ke PT DI dan bukannya lewat pihak ketika. "Itu lebih baik," ujarnya.
(E007/Z002)

Pewarta :
Editor : Ronny
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Pemain usia 20 tahun bawa Senegal menangi laga perdana Piala Afrika

16 January 2024 5:44 Wib

Prancis raih tiket delapan besar usai menang adu penalti atas Senegal

22 November 2023 21:38 Wib

Senegal ungkap tak ada tekanan meski Prancis nirbobol

22 November 2023 5:04 Wib

Jepang akhiri fase grup dengan kemenangan atas Senegal

17 November 2023 19:19 Wib

Senegal akan rindukan Bandung selepas jalani fase grup

16 November 2023 19:24 Wib
Terpopuler

Melalui PDI Perjuangan, Ketua KONI Kalteng maju jadi bacalon Wali Kota

Kabar Daerah - 08 May 2024 17:49 Wib

Mainz lolos dari zona degradasi usai kandaskan Dortmund

Olahraga - 5 menit lalu

PLN UID Kalselteng gelar GM Mengajar di momen Hardiknas

Kabar Daerah - 07 May 2024 16:38 Wib

Kinerja wasit dan Witan mendominasi pemberitaan media massa

Olahraga - 11 May 2024 8:14 Wib

DPRD Kalteng minta hasil reses perseorangan ditindaklanjuti pemprov

Kabar Daerah - 06 May 2024 17:16 Wib