Gresik (ANTARA
News) - Kesebelasan Persegres Gresik United meraih kemenangan tipis atas
tamunya Persija Jakarta dengan skor 1-0 dalam lanjutan Liga Super
Indonesia (LSI) yang berlangsung di Stadion Tridharma, Kabupaten Gresik,
Jawa Timur, Jumat.
Gol tunggal tim berjuluk "Laskar Joko Samudro" itu dicetak oleh pemain asal Jepang, Shohei Matsunaga pada menit 12 setelah memanfaatkan umpan silang dari Siswanto.
Dalam pertandingan itu, Persegres yang bertindak sebagai tuan rumah langsung melakukan serangan dan beberapa kali mendapat peluang bagus di menit-menit awal, seperti tendangan lambung Ngon Mamoun di menit 8, namun bola itu berhasil dihalau Johan Al Farizi.
Tim kebanggaan masyarakat Kabupaten Gresik itu pun sempat mengurung pertahanan Persija beberapa menit, dengan melakukan umpan-umpan pendek dan terobosan.
Namun upaya itu tidak bisa menambah pundi gol, dan pertandingan babak pertama hanya berakhir dengan kemenangan 1-0 bagi tuan rumah.
Memasuki babak kedua, pemain Persija mulai berani bermain keluar pertahanan dan beberapa kali melakukan serangan melalui umpan-umpan terobosan langsung ke jantung pertahanan.
Tim berjuluk "Macan Kemayoran" ini pun sempat beberapa kali merepotkan gawang Persegres dan hampir membobol gawang Hery Prasetya pada menit 57, namun upaya itu gagal karena kesigapan penjaga gawang, sehingga Persija belum bisa menyamakan skor.
Memasuki menit terakhir babak kedua, Persija terus mencoba mengurung pertahanan tuan rumah, namun upaya menyamakan skor kembali gagal dan hingga peluit akhir ditiup wasit Oki Dwi Putra, Persegres tetap unggul 1-0.
Menanggapi kemenangan tipis, Pelatih Persegres Widodo Cahyono Putra memberikan apresiasi tinggi kepada pemainnya, sebab menurutnya pertandingan itu sangat menarik dan sulit.
"Kami bersyukur karena mendapatkan tiga poin di kandang sendiri, sebab Persija adalah tim bagus dan mereka selalu menang di luar kandang," kata Widodo usai pertandingan.
Sementara Asisten Pelatih Persija Jakarta, Blitz Tarigan mengakui Persegres adalah tim bagus, sehingga pemainnya sulit berkembang dalam pertandingan itu.
"Pemain kami tidak berkembang di babak pertama, dan pada babak kedua waktunya sangat mepet, sehingga kurang bisa memaksimalkan peluang," katanya.
(KR-ZIZ/T007)
Gol tunggal tim berjuluk "Laskar Joko Samudro" itu dicetak oleh pemain asal Jepang, Shohei Matsunaga pada menit 12 setelah memanfaatkan umpan silang dari Siswanto.
Dalam pertandingan itu, Persegres yang bertindak sebagai tuan rumah langsung melakukan serangan dan beberapa kali mendapat peluang bagus di menit-menit awal, seperti tendangan lambung Ngon Mamoun di menit 8, namun bola itu berhasil dihalau Johan Al Farizi.
Tim kebanggaan masyarakat Kabupaten Gresik itu pun sempat mengurung pertahanan Persija beberapa menit, dengan melakukan umpan-umpan pendek dan terobosan.
Namun upaya itu tidak bisa menambah pundi gol, dan pertandingan babak pertama hanya berakhir dengan kemenangan 1-0 bagi tuan rumah.
Memasuki babak kedua, pemain Persija mulai berani bermain keluar pertahanan dan beberapa kali melakukan serangan melalui umpan-umpan terobosan langsung ke jantung pertahanan.
Tim berjuluk "Macan Kemayoran" ini pun sempat beberapa kali merepotkan gawang Persegres dan hampir membobol gawang Hery Prasetya pada menit 57, namun upaya itu gagal karena kesigapan penjaga gawang, sehingga Persija belum bisa menyamakan skor.
Memasuki menit terakhir babak kedua, Persija terus mencoba mengurung pertahanan tuan rumah, namun upaya menyamakan skor kembali gagal dan hingga peluit akhir ditiup wasit Oki Dwi Putra, Persegres tetap unggul 1-0.
Menanggapi kemenangan tipis, Pelatih Persegres Widodo Cahyono Putra memberikan apresiasi tinggi kepada pemainnya, sebab menurutnya pertandingan itu sangat menarik dan sulit.
"Kami bersyukur karena mendapatkan tiga poin di kandang sendiri, sebab Persija adalah tim bagus dan mereka selalu menang di luar kandang," kata Widodo usai pertandingan.
Sementara Asisten Pelatih Persija Jakarta, Blitz Tarigan mengakui Persegres adalah tim bagus, sehingga pemainnya sulit berkembang dalam pertandingan itu.
"Pemain kami tidak berkembang di babak pertama, dan pada babak kedua waktunya sangat mepet, sehingga kurang bisa memaksimalkan peluang," katanya.
(KR-ZIZ/T007)