Palangka Raya, 22/7 (Antara) - Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dinas Pertanian, Perikanan dan Perternakan menyatakan siap mengembangkan pembibitan sapi pada 2014.
"Kita sudah siapkan lahan 30 hektare di Kecamatan Rakumpit, Kelurahan Pager. Kawasan ini dinilai potensial, pakannya cukup dan layak bagi pengembangan ternak sapi," kata Kepala Dispertanak Asmat Limbong, di Palangka Raya, Senin.
Tujuannya bagi peningkatan ekonomi masyarakat. Pembibitan ternak ini akan menjadi salah satu alternatif bagi peningkatan ekonomi masyarakat jika berhasil dan berkembang sesuai harapan karena dapat memenuhi kebutuhan konsumsi daging warga Palangka Raya
Ia mengatakan, lokasi pembibitan sapi itu sendiri masih dalam tahap penyediaan lahan, sarana dan prasarananya. Apabila anggaran memungkinkan, pada 2014 mulai dikembangkan.
"Semua program yang akan kami laksanakan ini bertujuan membantu peningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan diharapkan mereka bisa memanfaatkan sesuai dengan keinginan pemerintah," ujarnya.
Dia menambahkan, ketika program pengembangan bibit sapi berhasil maka Palangka Raya tidak akan tergantung lagi dengan daerah lain serta tidak menjadi permasalahan dalam hal swasembada kota Palangka Raya khususnya daging sapi.
Selain berencana membangun pusat pembibitan sapi, Dispertanak pemerintah Palangka Raya juga akan mengembangkan perikanan dengan memanfaatkan danau di daerah tersebut.
"Danau di daerah kita cukup pontensial bagi pembibitan ikan air tawar seperti Patin, Nila dan Papuyu yang merupakan ikan khas Kota Palangka Raya, Provinsi Kalteng," ujarnya.
Program pengembangan ikan air tawar ini masih memberikan binaan dan pantauan kepada masyarakat yang dipercayakan sebagai pengelola upaya pengembangan bibit ikan tersebut.
Sudah ada dua lokasi yang menjadi percontohan bagi pengembangan bibit ikan air tawar tersebut, yakni Danau di Bukit Sua dan Danau Hanjalutung.
"Dalam waktu dekat kami juga berencana memanfaatkan danau yang ada di Sabangau bagi pengembangan program pembibitan ikan sungai bagi masyarakat setempat," demikian Asmat.
"Kita sudah siapkan lahan 30 hektare di Kecamatan Rakumpit, Kelurahan Pager. Kawasan ini dinilai potensial, pakannya cukup dan layak bagi pengembangan ternak sapi," kata Kepala Dispertanak Asmat Limbong, di Palangka Raya, Senin.
Tujuannya bagi peningkatan ekonomi masyarakat. Pembibitan ternak ini akan menjadi salah satu alternatif bagi peningkatan ekonomi masyarakat jika berhasil dan berkembang sesuai harapan karena dapat memenuhi kebutuhan konsumsi daging warga Palangka Raya
Ia mengatakan, lokasi pembibitan sapi itu sendiri masih dalam tahap penyediaan lahan, sarana dan prasarananya. Apabila anggaran memungkinkan, pada 2014 mulai dikembangkan.
"Semua program yang akan kami laksanakan ini bertujuan membantu peningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan diharapkan mereka bisa memanfaatkan sesuai dengan keinginan pemerintah," ujarnya.
Dia menambahkan, ketika program pengembangan bibit sapi berhasil maka Palangka Raya tidak akan tergantung lagi dengan daerah lain serta tidak menjadi permasalahan dalam hal swasembada kota Palangka Raya khususnya daging sapi.
Selain berencana membangun pusat pembibitan sapi, Dispertanak pemerintah Palangka Raya juga akan mengembangkan perikanan dengan memanfaatkan danau di daerah tersebut.
"Danau di daerah kita cukup pontensial bagi pembibitan ikan air tawar seperti Patin, Nila dan Papuyu yang merupakan ikan khas Kota Palangka Raya, Provinsi Kalteng," ujarnya.
Program pengembangan ikan air tawar ini masih memberikan binaan dan pantauan kepada masyarakat yang dipercayakan sebagai pengelola upaya pengembangan bibit ikan tersebut.
Sudah ada dua lokasi yang menjadi percontohan bagi pengembangan bibit ikan air tawar tersebut, yakni Danau di Bukit Sua dan Danau Hanjalutung.
"Dalam waktu dekat kami juga berencana memanfaatkan danau yang ada di Sabangau bagi pengembangan program pembibitan ikan sungai bagi masyarakat setempat," demikian Asmat.