Bupati siap evaluasi manajemen RSUD dr Murjani Sampit

id Bupati siap evaluasi manajemen RSUD dr Murjani Sampit, kalteng, Sampit, kotim, Kotawaringin Timur, pemkab kotim, kesehatan

Bupati siap evaluasi manajemen RSUD dr Murjani Sampit

Bupati Kotim Halikinnor menanggapi usulan legislatif untuk mengevaluasi Wakil Direktur (Wadir) Pelayanan RSUD dr. Murjani Sampit, Kamis (20/3/2025). ANTARA/Devita Maulina

Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah Halikinnor menyatakan siap melakukan evaluasi terhadap manajemen RSUD dr Murjani Sampit dalam rangka meningkatkan pelayanan sebagaimana usulan dari anggota legislatif setempat.

“Saya berterima kasih atas masukan dari anggota dewan. Memang setiap saat kami melakukan evaluasi dan itu akan kembali kami laksanakan dalam waktu dekat,” kata Halikinnor di Sampit, Kamis.

Sebelumnya, Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotim mengusulkan kepada bupati setempat untuk melakukan evaluasi menyeluruh, termasuk terhadap Wakil Direktur (Wadir) Pelayanan RSUD dr Murjani Sampit.

Usulan ini disampaikan dengan harapan kualitas pelayanan di RSUD dr Murjani Sampit bisa meningkat. Hal ini sekaligus menindaklanjuti banyaknya keluhan masyarakat terkait pelayanan rumah sakit tersebut.

Halikinnor pun menyambut baik usulan tersebut, bahkan bukan hanya Wadir Pelayanan, namun seluruh manajemen RSUD dr Murjani Sampit akan dievaluasi yang kemungkinan berdampak pada rolling atau mutasi jabatan dalam manajemen rumah sakit itu.

“Dalam waktu dekat pasti ada perubahan, setelah pelantikan berikutnya saya akan ubah manajemennya,” ujarnya.

Namun, ia menjelaskan permasalahan pelayanan di RSUD dr Murjani Sampit bukan semata-mata disebabkan manajemen, tetapi daya tampung dan sumber daya manusia (SDM) rumah sakit itu yang masih sangat terbatas.

Baca juga: SMPN 4 Sampit tumbuhkan jiwa sosial murid melalui berbagi takjil

Sebagai perbandingan, Kota Palangka Raya yang memiliki beberapa rumah sakit dalam satu kota, RSUD dr Murjani Sampit merupakan rumah sakit satu-satunya di Kota Sampit, sedangkan jumlah penduduk di Kotim merupakan yang terbanyak di Provinsi Kalimantan Tengah.

“Saya tanya ke dokter spesialis di RSUD dr Murjani Sampit, katanya satu dokter maksimal hanya bisa melayani 40 pasien sehari, sedangkan yang datang itu biasa sampai ratusan sehingga ada pasien yang tak terlayani,” sebutnya.

Ia melanjutkan, karena alasan itu pula pemerintah daerah selalu membuka peluang bagi investor yang ingin membuka rumah sakit swasta di Kotim dengan harapan jumlah pasien yang ada bisa terbagi dan tidak menumpuk di satu fasilitas layanan kesehatan.

Ada beberapa investor yang mengutarakan keinginan untuk membangun rumah sakit swasta, salah satunya pengusaha asal Kalimantan Selatan Haji Norhin yang telah membangun Rumah Sakit Islam Sultan Agung di Banjarbaru.

Namun, kabarnya investor itu masih mencari lahan yang cocok sembari melihat pangsa pasar di Kotim, sehingga belum ada kepastian rencana pembangunan rumah sakit swasta di Kotim.

Disamping mengharapkan adanya rumah sakit swasta, pemerintah daerah juga akan terus berupaya untuk menambah SDM dan memaksimalkan fasilitas di RSUD Parenggean dan RSUD Samuda agar bisa mengakomodir masyarakat di wilayah selatan maupun utara.

“Kami juga akan berupaya memaksimalkan RSUD Parenggean dan RSUD Samuda supaya bisa rawat inap, tapi sekali lagi kendala kita adalah di SDM yang masih kurang,” demikian Halikinnor.

Baca juga: Dishub Kotim pastikan pemeriksaan ketat angkutan Lebaran

Baca juga: Puskesmas di Kotim turut disiagakan selama libur Lebaran

Baca juga: Petugas kebersihan di Kotim gembira dapat bantuan