Sampit (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah memastikan akan memeriksa armada maupun pengemudi angkutan darat yang akan mengangkut penumpang, khususnya di momen libur Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah.
"Untuk pemeriksaan ini kami bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan Kepolisian. Jadi yang diperiksa bukan hanya kelaikan armada, tetapi juga kondisi kesehatan sopirnya," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Kotawaringin Timur, Rody Kamislam di Sampit, Kamis.
Pemerintah secara resmi memulai penyelenggaraan arus mudik Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah selama 20 hari, yakni mulai 21 Maret sampai dengan 8 April 2025.
Untuk pemeriksaan angkutan dan sopir rencananya dilaksanakan mulai H-7 Lebaran. Pemeriksaan dimulai dengan memprioritaskan angkutan umum darat yakni bus, kemudian menyasar angkutan lainnya.
Dinas Perhubungan akan melakukan ramp check bagi bus yang transit maupun akan berangkat dari Terminal Patih Rumbih Sampit. Selain ramp check terhadap armada, juga akan dilakukan pemeriksaan kesehatan terhadap sopir angkutan umum tersebut.
Baca juga: Puskesmas di Kotim turut disiagakan selama libur Lebaran
Ramp check merupakan proses pemeriksaan kondisi fisik bus serta kelengkapan administrasi kendaraan serta perizinan sudah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan atau tidak.
"Kita ingin kegiatan mudik Lebaran ini bisa berjalan lancar. Mudah-mudahan tidak ada kejadian atau insiden. Jadi, untuk human error (kelalaian manusia) kita perkecil dengan pengecekan fisik kendaraan maupun nanti juga kerja sama dengan Dinkes untuk pemeriksaan driver bus," tegas Rody.
Untuk pengamanan dan pelayanan, nantinya akan ada sejumlah pos yang didirikan oleh Polres Kotawaringin Timur. Pos terpadu tersebut akan diisi oleh petugas dari instansi terkait, termasuk Dinas Perhubungan.
Secara khusus, Dinas Perhubungan akan membuka posko di Terminal Patih Rumbih. Langkah ini sebagai upaya pemerintah daerah dalam menyukseskan penyelenggaraan angkutan Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah.
"Secara khusus kami mengimbau kepada sopir maupun warga yang ingin mudik, mohon perhatikan kondisi kendaraan dan kesehatan fisik. Kalau mengantuk atau sedang kurang enak badan, jangan dipaksakan perjalanan jauh. Ini demi keselamatan," demikian Rody Kamislam.
Baca juga: Petugas kebersihan di Kotim gembira dapat bantuan
Baca juga: Lahan sawit ditertibkan, pemerintah pastikan tidak ada PHK massal
Baca juga: Tim gabungan siap amankan Lebaran di Kotim
