Sampit (ANTARA) - Sebanyak 134 petugas kebersihan dan pertamanan bergembira karena mendapat bantuan bahan pokok dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.
"Alhamdulillah dapat bantuan ini. Bagi kami, ini sangat berarti dan kami sangat terbantu dalam memenuhi kebutuhan dapur. Setidaknya untuk beberapa hari ke depan," kata Yadi, salah seorang penerima bantuan, Kamis.
Bantuan diserahkan langsung oleh Pelaksana Tugas Kepala DLH Kotawaringin Timur, Marjuki didampingi jajarannya. Pemberian bantuan ini disambut gembira para petugas kebersihan yang semuanya berstatus sebagai tenaga kontrak.
Pria yang juga menjabat Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kotawaringin Timur datang ke tiga depo sampah untuk menemui dan membagikan paket bantuan itu kepada petugas kebersihan, yakni depo sampah di Jalan Pelita, Tatar dan Sampurna.
Paket bantuan berisi beras 5 kg, gula 1 kg, minyak goreng 1 liter, kacang 1 kg, sirup 1 botol dan telur 1 sap. Bantuan ini hasil sumbangan pegawai DLH dan sumber lainnya sebagai bentuk kepedulian untuk berbagi kepada sesama.
Baca juga: Lahan sawit ditertibkan, pemerintah pastikan tidak ada PHK massal
Jumlah paket bantuan yang diberikan itu sudah mencakup semua tenaga kontrak pada kelompok petugas pengangkutan sampah, petugas depo dan penyapuan.
"Mohon jangan dilihat dari nilainya. Ini bentuk kepedulian terhadap sesama kita, khususnya bagi para tenaga kontrak yang ada di Dinas Lingkungan Hidup, khususnya yang ada di depo-depo sampah dan penyapuan," ujar Marjuki.
Menurut Marjuki, petugas kebersihan patut mendapat perhatian dari semua pihak karena tugas mereka sangat berat. Mereka bekerja secara bergantian, bahkan saat hari libur, termasuk saat libur Lebaran nanti.
Pihaknya bersyukur karena Bupati Halikinnor berkomitmen meningkatkan perhatian terhadap pengelolaan sampah. Untuk itu keberadaan petugas kebersihan dipastikan tetap akan dipertahankan karena sangat dibutuhkan.
Marjuki meminta dukungan seluruh masyarakat dan semua pihak untuk membantu pengelolaan sampah. Setidaknya, upaya yang bisa dilakukan yaitu membantu mengurangi sampah yang dihasilkan dari aktivitas masing-masing.
"Kita inginnya semuanya berkomitmen, baik masyarakat, dunia usaha dan pemerintah. Berkomitmen dalam gerakan kita peduli kebersihan, yakni bagaimana penanganan sampah menjadi lebih baik," demikian Marjuki.
Baca juga: Bupati Kotim dukung Baznas optimalkan pengumpulan zakat
Baca juga: Tim gabungan siap amankan Lebaran di Kotim
Baca juga: Gedung Expo Sampit segera difungsikan
