DRN: Sinergi Riset Indonesia Masih Lemah

Selasa, 20 Agustus 2013 15:28 WIB

Jakarta (ANTARA News) - Ketua Dewan Riset Nasional (DRN) Andrianto Handojo mengatakan bahwa sinergi riset baik antara pelaku riset dengan pengguna atau pebisnis, maupun dengan pemerintah sebagai regulator di Indonesia masih lemah.

"Permasalahan sinergi riset di Indonesia menjadi penting karena kegiatan riset masih didominasi oleh lembaga pemerintah dan perguruan tinggi sebesar 85 persen (data OECD, 2001), berbanding terbalik dengan rata-rata negara OECD yang risetnya 68 persen dilakukan langsung oleh pengguna atau pelaku usaha," kata Andrianto Handojo, di Jakarta, Selasa.

Dengan demikian, lanjut Andrianto, transfer hasil riset di lembaga riset pemerintah dan perguruan tinggi kepada pebisnis menjadi permasalahan sendiri.

Andrianto mengatakan, sinergi antar pelaku riset diperlukan, karena terdapat 622 satuan kerja riset di Indonesia, yang terdiri dari 114 perguruan tinggi negeri, 301 perguruan tinggi swasta, 91 Lembaga Penelitian Non Kementerian, 76 Lembaga Penelitian Kementerian, 24 Lembaga Penelitian Daerah, delapan Lembaga Penelitian BUMN dan delapan Lembaga Penelitian swasta.

"Masing-masing satker melaksanakan kegiatan dengan sedikit sekali melakukan koordinasi sehingga duplikasi kegiatan terjadi," kata Andrianto.

Menurut Andrianto, belum ada instrumen untuk memantau jenis riset yang dikembangkan setiap lembaga dan mekanisme koordinasi serta komunikasi di antara lembaga riset yang tersebar di Indonesia.

Andrianto mengemukakan bahwa sinergi antara pelaku riset dengan pengguna juga masih dihadapkan pada masalah klasik, yaitu komunikasi yang belum terbangun dengan baik, sehingga apa yang dihasilkan periset bukan yang dibutuhkan pengguna, sebailknya apa yang dibutuhkan tidak diriset.

Sementara itu, lanjut Andrianto, salah satu inisiatif yang dikembangkan oleh Kementerian Riset dan Teknologi yaitu pembentukan Konsorsium Riset yang menghimpun periset dan industri untuk produk tertentu perlu mendapat dukungan.

Andrianto mengemukakan, dengan ketersediaan dana riset yang sangat terbatas, yaitu hanya 0,15 persen dari Produk Domestik Bruto atau GDP (2011), maka diperlukan pembatasan atau pemusatan bidang-bidang riset yang akan ditangani dan peningkatan kerja sama erat antar pelaku dan pengguna riset.

Untuk itu, Andrianto menambahkan, DRN menggelar Sidang Paripurna Pertama Tahun 2013 dengan mengambil tema Penguatan Sinergi Riset untuk Keunggulan Nasional guna merumuskan langkah-langkah nyata dalam mewujudkan sinergi antar pihak terkait.

Pewarta :
Editor : Ronny
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Pj Bupati minta Pj Kades Bintang Mengalih jalin sinergi pacu pembangunan

17 October 2024 9:23 Wib

PLN UID Kalselteng-Polda Kalteng dan Korem 102/Panju Panjung tingkatkan sinergi sukseskan pilkada

04 October 2024 12:17 Wib

Pemkab Katingan perkuat sinergi OPD tangani stunting

03 October 2024 18:50 Wib

ELTIBIZ Wisuda XX: Sinergi OktaHelix dalam mencetak SDM kompeten dan profesional

21 September 2024 16:37 Wib

BPJS Kesehatan dorong sinergi faskes pacu mutu layanan JKN

20 September 2024 5:43 Wib
Terpopuler

Benarkah Jokowi dan Prabowo menyanyikan lagu Cinta dan Permata? Ini faktanya

Kabar Daerah - 15 October 2024 12:02 Wib

Razak-Sri Suwanto fokus buka lapangan kerja, tingkatkan pertumbuhan UMKM

Kabar Daerah - 16 October 2024 12:43 Wib

Distribusi surat suara nasional untuk pilkada sudah 50 persen

Nasional - 17 October 2024 16:02 Wib

PLN pastikan bertransaksi di PLN Mobile lebih murah dan mudah

Kabar Daerah - 18 October 2024 18:22 Wib

Inter Miami dipastikan jadi peserta Piala Dunia Antarklub 2025

Olahraga - 19 jam lalu