Labuan Bajo, NTT
(ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merencanakan komodo
ditabalkan sebagai nama kendaraan tempur taktis buatan dalam negeri.
"Yang jelas tahun lalu saya bersama Menhan dan panglima TNI telah memberikan nama kendaraan tempur taktis buatan Indonesia dengan nama komodo," kata Presiden pada peresmian puncak Sail Komodo 2013 di Pantai Pede Labuan Bajo, Sabtu.
Kendaraan tempur taktis tersebut dikatakan Presiden tidak kalah dari buatan negara lain, selain lincah bisa beroperasi di segala medan.
"Apakah nanti akan kita abadikan dengan nama komodo kita bicarakan lagi, yang jelas kami bangga pada komodo," ujar Presiden.
Sebelumnya Gubernur NTT Frans Lebu Raya dalam sambutan selamat datang mengharapkan agar komodo bisa diabadikan menjadi nama kapal Republik Indonesia (KRI) atau kapal selam.
Presiden meresmikan puncak Sail Komodo 2013 ditandai dengan penekanan tombol didampingi Menko Kesra Agung Laksono, Menteri Kelautan dan Perikan Syarif C Sutarjo dan Gubernur NTT Frans Lebu Raya.
Puncak Sail Komodo juga dihadiri Ibu Ani Yudhoyono, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Marie Elka Pangestu.
Hadir juga Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Kapolri Jenderal Timur Pradopo, sejumlah anggota DPR RI, Jaksa Agung Basrie Arief, para duta besar negara sahabat dan peserta Sail Komodo.
Sebelumnya pada Jumat (13/9) Taman Nasional Komodo resmi diinaugurasi sebagai salah satu warisan dunia oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Komodo merupakan salah satu keajaiban dunia dan hanya dimiliki Indonesia tepatnya di NTT. Pada 19 Desember 1991 komodo juga ditetapkan sebagai warisan dunia oleh Unesco dan salah satu tujuh keajaiban dunia pada 2012.
"Yang jelas tahun lalu saya bersama Menhan dan panglima TNI telah memberikan nama kendaraan tempur taktis buatan Indonesia dengan nama komodo," kata Presiden pada peresmian puncak Sail Komodo 2013 di Pantai Pede Labuan Bajo, Sabtu.
Kendaraan tempur taktis tersebut dikatakan Presiden tidak kalah dari buatan negara lain, selain lincah bisa beroperasi di segala medan.
"Apakah nanti akan kita abadikan dengan nama komodo kita bicarakan lagi, yang jelas kami bangga pada komodo," ujar Presiden.
Sebelumnya Gubernur NTT Frans Lebu Raya dalam sambutan selamat datang mengharapkan agar komodo bisa diabadikan menjadi nama kapal Republik Indonesia (KRI) atau kapal selam.
Presiden meresmikan puncak Sail Komodo 2013 ditandai dengan penekanan tombol didampingi Menko Kesra Agung Laksono, Menteri Kelautan dan Perikan Syarif C Sutarjo dan Gubernur NTT Frans Lebu Raya.
Puncak Sail Komodo juga dihadiri Ibu Ani Yudhoyono, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Marie Elka Pangestu.
Hadir juga Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Kapolri Jenderal Timur Pradopo, sejumlah anggota DPR RI, Jaksa Agung Basrie Arief, para duta besar negara sahabat dan peserta Sail Komodo.
Sebelumnya pada Jumat (13/9) Taman Nasional Komodo resmi diinaugurasi sebagai salah satu warisan dunia oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Komodo merupakan salah satu keajaiban dunia dan hanya dimiliki Indonesia tepatnya di NTT. Pada 19 Desember 1991 komodo juga ditetapkan sebagai warisan dunia oleh Unesco dan salah satu tujuh keajaiban dunia pada 2012.