Medan (ANTARA News)
- Paling tidak 44 bayi yang bersama keluarganya mengungsi akibat
letusan Gunung Sinabung memerlukan makanan khusus untuk usia mereka.
Dalam pesan singkat yang diterima di Medan, Jumat, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan makanan khusus tersebut dibutuhkan untuk 44 bayi yang masih berada di pengungsian.
Jumlah bayi yang membutuhkan makanan khusus tersebut diketahui dari pendataan yang dilakukan di Masjid Agung Kabanjahe yang menjadi salah satu lokasi pengungsian.
BNPB juga mendapatkan laporan tentang kebutuhan popok bagi bayi yang berada dalam pengungsian di Jambur Sempakata.
Menurut Sutopo, berdasarkan pendataan hingga Kamis pukul 18.30 WIB pengungsi akibat erupsi Gunung Sinabung tersebut mencapai 15.691 jiwa yang ditampung di 25 lokasi.
Dalam pesan singkat yang diterima di Medan, Jumat, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan makanan khusus tersebut dibutuhkan untuk 44 bayi yang masih berada di pengungsian.
Jumlah bayi yang membutuhkan makanan khusus tersebut diketahui dari pendataan yang dilakukan di Masjid Agung Kabanjahe yang menjadi salah satu lokasi pengungsian.
BNPB juga mendapatkan laporan tentang kebutuhan popok bagi bayi yang berada dalam pengungsian di Jambur Sempakata.
Menurut Sutopo, berdasarkan pendataan hingga Kamis pukul 18.30 WIB pengungsi akibat erupsi Gunung Sinabung tersebut mencapai 15.691 jiwa yang ditampung di 25 lokasi.