New York (ANTARA
News) - Puteri angkat Woody Allen, untuk pertama kalinya angkat suara
atas dugaan pelecehan seksual yang dideranya semasa kanak-kanak.
Dalam sebuah surat terbuka yang diterbitkan blog New York Times, Dylan Farrow, anak angkat Allen dengan aktris Mia Farrow, menjelaskan secara rinci kekerasan seksual yang dilakukan oleh Woody Allen saat dia berusia tujuh tahun, lapor AFP.
"Dia menyuruh saya berbaring di atas perutnya dan bermain dengan kereta-keretaan kakak saya. Kemudian dia memperkosa saya," tulis Dylan (28) dalam suratnya.
"Dia terus berbicara saat dia melakukan itu, dia membisikkan kalau saya adalah anak yang pintar, dan itu adalah rahasia kami berdua, dia juga menjanjikan kami akan pergi ke Paris dan saya akan menjadi bintang dalam film-filmnya," katanya.
Ini adalah kali pertama Dylan Farrow bicara secara terbuka tentang tuduhan yang belum terbuktikan atas dugaan pelecehan yang terjadi lebih dari dua dasawarsa lalu, pascaperpecahan sengit Allen dengan Mia Farrow pada tahun 1992.
Allen, yang meninggalkan Mia Farrow setelah memulai hubungan dengan puteri angkatnya dengan seorang aktris pada pernikahan sebelumnya, Soon-Yi Previn, selalu membantah habis-habisan kabar tersebut.
Seorang hakim New York dalam sidang pertempuran antara Allen dan Farrow tahun 1994 memutuskan bahwa tuduhan pelecehan seksual tersebut tidak meyakinkan.
Sementara pada saat yang sama dia mengecam Sang Sutradara sebagai sosok yang "egois, tidak dapat dipercaya dan tidak sensitif."
Juru bicara Allen tidak bisa segera dihubungi untuk memberikan komentar pada hari Sabtu setelah pengungkapan Dylan Farrow tersebut. The New York Times melaporkan dia menolak berkomentar.
Puteri angkatnya menuduh Hollywood sengaja menutup-nutupi dugaan tindakan kriminal Allen dengan terus-terusan memuja film-filmnya.
Film terakhir Woody Allen "Blue Jasmine" dinominasikan tiga Academy Awards untuk Oscar bulan depan, termasuk skenario original terbaik untuk kategori sutradara.
Farrow menyebut tiga bintang "Blue Jasmine"; Cate Blanchett, Alec Baldwin dan Louis C.K. untuk memeriksa hubungan mereka dengan Allen, Dylan bertanya; "bagaimana jika itu adalah anakmu?"
"Woody Allen belum pernah dinyatakan bersalah atas tindakan kriminal apapun. Bahwa dia berhasil lolos dengan apa yang dia lakukan kepada saya menghantui saya seiring saya tumbuh dewasa," tulisnya.
"Siksaan itu diperparah oleh Hollywood. Semua orang, kecuali sedikit sekali orang (yang merupakan pahlawan saya) menutup mata. Kebanyakan merasa lebih mudah untuk menerima ambiguitas, untuk mengatakan, 'siapa yang bisa mengatakan apa yang sebenarnya telah terjadi,' mereka lebih memilih berpura-pura bahwa tidak ada yang salah.
"Para aktor memuji dia di acara-acara penghargaan. Jaringan televisi menempatkan dia di TV. Para kritikus menempatkan dia di majalah."
"Woody Allen merupakan bukti hidup cara masyarakat kita gagal menyelamatkan diri dari kekerasan seksual dan pelecehan."
Dalam sebuah surat terbuka yang diterbitkan blog New York Times, Dylan Farrow, anak angkat Allen dengan aktris Mia Farrow, menjelaskan secara rinci kekerasan seksual yang dilakukan oleh Woody Allen saat dia berusia tujuh tahun, lapor AFP.
"Dia menyuruh saya berbaring di atas perutnya dan bermain dengan kereta-keretaan kakak saya. Kemudian dia memperkosa saya," tulis Dylan (28) dalam suratnya.
"Dia terus berbicara saat dia melakukan itu, dia membisikkan kalau saya adalah anak yang pintar, dan itu adalah rahasia kami berdua, dia juga menjanjikan kami akan pergi ke Paris dan saya akan menjadi bintang dalam film-filmnya," katanya.
Ini adalah kali pertama Dylan Farrow bicara secara terbuka tentang tuduhan yang belum terbuktikan atas dugaan pelecehan yang terjadi lebih dari dua dasawarsa lalu, pascaperpecahan sengit Allen dengan Mia Farrow pada tahun 1992.
Allen, yang meninggalkan Mia Farrow setelah memulai hubungan dengan puteri angkatnya dengan seorang aktris pada pernikahan sebelumnya, Soon-Yi Previn, selalu membantah habis-habisan kabar tersebut.
Seorang hakim New York dalam sidang pertempuran antara Allen dan Farrow tahun 1994 memutuskan bahwa tuduhan pelecehan seksual tersebut tidak meyakinkan.
Sementara pada saat yang sama dia mengecam Sang Sutradara sebagai sosok yang "egois, tidak dapat dipercaya dan tidak sensitif."
Juru bicara Allen tidak bisa segera dihubungi untuk memberikan komentar pada hari Sabtu setelah pengungkapan Dylan Farrow tersebut. The New York Times melaporkan dia menolak berkomentar.
Puteri angkatnya menuduh Hollywood sengaja menutup-nutupi dugaan tindakan kriminal Allen dengan terus-terusan memuja film-filmnya.
Film terakhir Woody Allen "Blue Jasmine" dinominasikan tiga Academy Awards untuk Oscar bulan depan, termasuk skenario original terbaik untuk kategori sutradara.
Farrow menyebut tiga bintang "Blue Jasmine"; Cate Blanchett, Alec Baldwin dan Louis C.K. untuk memeriksa hubungan mereka dengan Allen, Dylan bertanya; "bagaimana jika itu adalah anakmu?"
"Woody Allen belum pernah dinyatakan bersalah atas tindakan kriminal apapun. Bahwa dia berhasil lolos dengan apa yang dia lakukan kepada saya menghantui saya seiring saya tumbuh dewasa," tulisnya.
"Siksaan itu diperparah oleh Hollywood. Semua orang, kecuali sedikit sekali orang (yang merupakan pahlawan saya) menutup mata. Kebanyakan merasa lebih mudah untuk menerima ambiguitas, untuk mengatakan, 'siapa yang bisa mengatakan apa yang sebenarnya telah terjadi,' mereka lebih memilih berpura-pura bahwa tidak ada yang salah.
"Para aktor memuji dia di acara-acara penghargaan. Jaringan televisi menempatkan dia di TV. Para kritikus menempatkan dia di majalah."
"Woody Allen merupakan bukti hidup cara masyarakat kita gagal menyelamatkan diri dari kekerasan seksual dan pelecehan."
Penerjemah: Ida Nurcahyani