Sanksi Terhadap Rusia Bisa Pacu Reaksi Berantai

Jumat, 14 Maret 2014 10:29 WIB

Berlin (ANTARA News) - Memberlakukan sanksi-sanksi ekonomi terhadap Rusia atas situasi di Ukraina akan mengancam menyebabkan reaksi berantai yang akan sulit untuk dikontrol, kata Duta Besar China untuk Jerman, Shi Mingde, kepada wartawan, Kamis.

"Kami tidak melihat pasal-pasal dalam sanksi," katanya. "Mereka dapat menyebabkan tindakan balasan dan peluncuran putaran konsekuensi tak terduga. Kami tidak ingin itu."

Duta besar mendesak semua pihak untuk bersabar, dan mencatat pintu dialog harus tetap terbuka bahkan setelah referendum Krimea mengenai aksesi ke Rusia, yang dijadwalkan 16 Maret.

"Masih ada kesempatan untuk menghindari eskalasi," katanya.

"Pintu negosiasi masih terbuka. Kita harus menggunakan kesempatan ini setelah referendum juga," kata Shi. Baik China dan Rusia sama-sama menjadi anggota tetap Dewan Keamanan PBB yang memiliki hak veto absolut bersama Inggris, Prancis, dan Amerika Serikat

IMF, pada sisi lain sepakat memberi stimulan ekonomi kepada Ukraina yang pemerintahannya tidak diakui Moskow.

Pewarta :
Editor : Ronny
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Legislator Palangka Raya imbau waspadai dampak cuaca ekstrem terhadap kesehatan

9 jam lalu

Wagub Kalteng: Pembangunan Kantor Kejati dukungan terhadap peningkatan kinerja

23 jam lalu

PSSI mengecam aksi rasis terhadap pemain Guinea U-23

11 May 2024 8:22 Wib

Tiga siswa STIP jadi tersangka penganiayaan terhadap junior

10 May 2024 10:37 Wib

DLH Palangka Raya tingkatkan kewaspadaan terhadap potensi karhutla

10 May 2024 5:55 Wib
Terpopuler

Legislator Gumas dukung 10 program pokok PKK

Kabar Daerah - 16 May 2024 13:11 Wib

Pemkab Barito Utara dapat 3.424 formasi untuk rekrutmen CPNS dan PPPK

Kabar Daerah - 15 May 2024 16:41 Wib

Masyarakat Sebangau Kuala harapkan program peningkatan ekonomi

Kabar Daerah - 18 jam lalu

Halikinnor santai tanggapi langkah Irawati mendaftar ke sejumlah parpol

Kabar Daerah - 16 May 2024 7:06 Wib

Pendaftar bakal paslon perseorangan Bupati-Wakil Bupati Katingan nihil

Kabar Daerah - 14 May 2024 5:41 Wib