London (ANTARA
News) - Ujung tombak Galatasaray Didier Drogba mengatakan tidak ada
waktu untuk bernostalgia dengan mantan klubnya, Chelsea, pada leg kedua
16 besar Liga Champions, Rabu dini hari.
Drogba yang mencetak 157 gol dalam 341 pertandingan untuk Chelsea, dipuja pendukung The Blues dan yakin mendapatkan sambutan yang fantastis di Stamford Bridge.
Namun Drogba mengakui bisa memanfaatkan keadaan tersebut supaya fokus memenangi pertandingan untuk klub yang ia perkuat saat ini, Galatasaray.
"Sangat sulit untuk bermain melawan Chelsea, tapi itu tidak akan sulit bagi saya karena sekarang saya milik Galatasaray," kata Drogba, dilansir dari laman Fourfourtwo, (17/3).
"Saya harus profesional. Tentu saja akan emosional. Tentu saja. Seperti di leg pertama, laga yang istimewa," katanya.
"Tapi sudah tidak ada lagi hal untuk membuktikan kepada klub ini. Segala sesuatunya sudah saya lakukan bersama Chelsea," kata Drogba.
"Saya datang ke sini bersama tim lain dan saya hanya ingin memenangi pertandingan dan lolos. Tidak ada perasaan pribadi terhadap Chelsea. Tidak akan pernah ada," katanya.
"Dengan segala hormat yang saya miliki untuk klub ini (Chelsea), bagi para penggemar dan para pemain, saya mungkin tidak akan merayakannya. Tetapi jika kami (Galatasaray) menang saya akan senang," ungkapnya.
Pelatih Galatasaray Roberto Mancini sangat antusiastis kembali ke Inggris usai dipecat Manchester City Mei lalu.
Mancini merasa timnya bisa lolos dari grup neraka yang dihuni Real Madrid, Juventus dan Copenhagen sebagai keajaiban dan ia meminta timnya tampil percaya diri menjelang leg kedua.
"Bagi saya itu adalah waktu yang tepat karena saya memiliki memori yang baik dari Inggris," kata Mancini.
"Saya menunaikan tugas dengan sangat baik bersama Manchester City dan sangat senang memainkan laga ini. Saya senang bisa kembali dan berada di London dan karena itu adalah Liga Champions," kata mantan pelatih Inter Milan ini.
"Saya berpikir bahwa kami melakukan keajaiban dalam fase grup karena benar-benar sulit untuk lolos dari grup itu," katanya.
"Sekarang kami berada di sini dan kami tahu itu akan sangat sulit karena Chelsea adalah salah satu tim terbaik di Eropa. Tapi dalam sepakbola tidak ada yang tidak mungkin. Apa pun bisa terjadi jika percaya pada diri sendiri," kata Mancini.
"Kami tahu akan sangat sulit tapi kami ingin mencoba. Laga ini akan sulit bagi kedua tim. Chelsea memiliki keuntungan kecil. Tapi kami akan melihat apa yang terjadi," pungkas Mancini seperti dikutip fourfourtwo.com.
Drogba yang mencetak 157 gol dalam 341 pertandingan untuk Chelsea, dipuja pendukung The Blues dan yakin mendapatkan sambutan yang fantastis di Stamford Bridge.
Namun Drogba mengakui bisa memanfaatkan keadaan tersebut supaya fokus memenangi pertandingan untuk klub yang ia perkuat saat ini, Galatasaray.
"Sangat sulit untuk bermain melawan Chelsea, tapi itu tidak akan sulit bagi saya karena sekarang saya milik Galatasaray," kata Drogba, dilansir dari laman Fourfourtwo, (17/3).
"Saya harus profesional. Tentu saja akan emosional. Tentu saja. Seperti di leg pertama, laga yang istimewa," katanya.
"Tapi sudah tidak ada lagi hal untuk membuktikan kepada klub ini. Segala sesuatunya sudah saya lakukan bersama Chelsea," kata Drogba.
"Saya datang ke sini bersama tim lain dan saya hanya ingin memenangi pertandingan dan lolos. Tidak ada perasaan pribadi terhadap Chelsea. Tidak akan pernah ada," katanya.
"Dengan segala hormat yang saya miliki untuk klub ini (Chelsea), bagi para penggemar dan para pemain, saya mungkin tidak akan merayakannya. Tetapi jika kami (Galatasaray) menang saya akan senang," ungkapnya.
Pelatih Galatasaray Roberto Mancini sangat antusiastis kembali ke Inggris usai dipecat Manchester City Mei lalu.
Mancini merasa timnya bisa lolos dari grup neraka yang dihuni Real Madrid, Juventus dan Copenhagen sebagai keajaiban dan ia meminta timnya tampil percaya diri menjelang leg kedua.
"Bagi saya itu adalah waktu yang tepat karena saya memiliki memori yang baik dari Inggris," kata Mancini.
"Saya menunaikan tugas dengan sangat baik bersama Manchester City dan sangat senang memainkan laga ini. Saya senang bisa kembali dan berada di London dan karena itu adalah Liga Champions," kata mantan pelatih Inter Milan ini.
"Saya berpikir bahwa kami melakukan keajaiban dalam fase grup karena benar-benar sulit untuk lolos dari grup itu," katanya.
"Sekarang kami berada di sini dan kami tahu itu akan sangat sulit karena Chelsea adalah salah satu tim terbaik di Eropa. Tapi dalam sepakbola tidak ada yang tidak mungkin. Apa pun bisa terjadi jika percaya pada diri sendiri," kata Mancini.
"Kami tahu akan sangat sulit tapi kami ingin mencoba. Laga ini akan sulit bagi kedua tim. Chelsea memiliki keuntungan kecil. Tapi kami akan melihat apa yang terjadi," pungkas Mancini seperti dikutip fourfourtwo.com.
Penerjemah: Alviansyah I.W Pasaribu