Menkominfo: Masyarakat Harus Pandai-Pandai Manfaatkan TI

Minggu, 1 Juni 2014 15:50 WIB

Padang (ANTARA Newws) - Menteri Komunikasi dan Informatika RI Tifatul Sembiring mengingatkan masyarakat harus pandai-pandai memanfaatkan kemajuan Teknologi Informasi (TI) yang terus berkembang sampai ke pelosok desa.

"Kita tidak bisa terlepas dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di era modern ini, karena sudah sampai ke desa-desa orang mengakses internet. Mari ambil yang positif dan abaikan yang negatifnya," kata Tifatul pada pembukaan Pekan Informasi Nasional (PIN) ke-6 di Kompleks GOR Agus Salim Padang, Sabtu.

Ia menjelaskan, karenanya pemerintah tidak ragu-ragu memblokir situs-situs yang merusak, seperti pornografi dan judi online, serta bentuk ancaman-ancaman lainnya.

Justru peran masyarakat dalam membantu pemerintah daerah mewujudkan pemanfaatan internet sehat sangat diperlukan.

Menteri dalam kesempatan itu, memberi apresiasi terhadap kebijakan Pemprov Kalimantan Tengah yang berhasil membuat Peraturan Daerah (Perda) tentang larangan bagi usaha warnet mengakses situs porno.

Dalam regulasi tersebut dinyatakan, apabila ada di Kalteng pelaku usaha warnet membiarkan pengunjung mengakses situs terlarang, maka usahanya disegel atau ditutup.

Langkah yang sama tentu sangat tepat pula diterapkan di Sumatera Barat dan Padang, karena memegang teguh filosofi "Adat Basandi Syara, Syara Basandi Kitabullah".

Sumbar juga termasuk daerah konsumen tertinggi terhadap alat-alat teknologi modern ini, pada satu sisi hal yang positif karena berkembangnya wirausaha dan keterbukaan informasi bagi masyarakat.

Namun pada sisi lain, tentu harus mendapatkan perhatian bersama agar tidak terjebak dengan hal yang negatif, maka penting masyarakat turut membantu pemerintah mencegahnya.

"Sumbar patut juga diapresiasi, karena merupakan satu-satunya provinsi di Indonesia yang sudah mencetak blue print ciber provinsi, saat ini sedang dibahas Bappenas," katanya.

Hal itu, tentu faktor Sumbar dari aspek sumber daya alam tidak banyak, tak ada minyak, gas maupun batu bara terbatas, maka dari sisi pengembangan SDM yang ditingkatkan.

Menteri juga menyampaikan dengan kemajuan teknologi informasi mari seluruh komponen masyarakat bersatu, bukan hanya dari aspek infrastruktur tetapi juga bersatu secara hati.

"Masyarakat terluar di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini harus tersentuh dengan perkembangan informasi, sehingga dapat bersatu secara hati dan fisik untuk menjaga keutuhan NKRI," katanya.

Menurut dia, kalau kita tak pandai memanfaatkan kemajuan teknologi informasi tentu dapat membuat masyarakat terpengaruh oleh budaya asing.
(KR-SA/R010)

Pewarta :
Editor : Ronny
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Kurangi risiko penyakit Kawasaki dengan lakukan imunisasi lengkap

30 May 2023 10:36 Wib

KKB sandera 4 pekerja pembangunan BTS di Okbibab

13 May 2023 11:06 Wib, 2023

Mabes TNI siapkan dua hercules untuk angkut mahasiswa Papua

11 September 2019 20:04 Wib, 2019

Panglima benarkan ada kontak senjata, dan tiga prajurit TNI meninggal

07 March 2019 23:18 Wib, 2019

Kemenkumham benarkan terduga teroris merupakan sipir rutan Palangka Raya

13 August 2018 18:24 Wib, 2018
Terpopuler

Alfian Mawardi ingin ikuti jejak orang tuanya membangun Kapuas

Kabar Daerah - 17 May 2024 20:18 Wib

Legislator Gumas dukung 10 program pokok PKK

Kabar Daerah - 16 May 2024 13:11 Wib

Pemkab Barito Utara dapat 3.424 formasi untuk rekrutmen CPNS dan PPPK

Kabar Daerah - 15 May 2024 16:41 Wib

Pj Bupati Katingan tekankan ASN harus terus tingkatkan kapasitas

Kabar Daerah - 17 May 2024 17:39 Wib

Masyarakat Sebangau Kuala harapkan program peningkatan ekonomi

Kabar Daerah - 16 May 2024 21:15 Wib