Jakarta (ANTARA
News) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) akan melakukan kajian atas hasil
klarifikasi Cawapres Hatta Rajasa terkait tudingan pelanggaran kampanye
pada acara Partai Demokrat pada 1 Juni 2014.
"Bawaslu segera melakukan kajian dan dalam waktu dekat rekomendasi," kata Ketua Bawaslu, Muhammad, di Jakarta, Kamis.
Dikatakan Muhammad, pihaknya juga sudah memanggil pihak Partai Demokrat terkait tuduhan adanya pelanggaran kampanye tersebut. Pihaknya memberikan 21 pertanyaan kepada Cawapres Hatta Rajasa.
Ia juga memberikan apresiasi atas kehadiran Cawapres Hatta Rajasa tersebut.
"Saya memberikan apresiasi atas kehadiran cawapres," katanya.
Calon Wakil Presiden Hatta Rajasa membantah telah melakukan curi "start" kampanye saat penyampaian visi dan misi di hadapan petinggi Partai Demokrat pada 1 Juni 2014.
"Sama sekali bukan curi start kampanye. Itu tidak bersifat kampanye," katanya.
Pemilu Presiden dan Wapres 9 Juli 2014 diikuti oleh dua capres dan cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
(R021)
"Bawaslu segera melakukan kajian dan dalam waktu dekat rekomendasi," kata Ketua Bawaslu, Muhammad, di Jakarta, Kamis.
Dikatakan Muhammad, pihaknya juga sudah memanggil pihak Partai Demokrat terkait tuduhan adanya pelanggaran kampanye tersebut. Pihaknya memberikan 21 pertanyaan kepada Cawapres Hatta Rajasa.
Ia juga memberikan apresiasi atas kehadiran Cawapres Hatta Rajasa tersebut.
"Saya memberikan apresiasi atas kehadiran cawapres," katanya.
Calon Wakil Presiden Hatta Rajasa membantah telah melakukan curi "start" kampanye saat penyampaian visi dan misi di hadapan petinggi Partai Demokrat pada 1 Juni 2014.
"Sama sekali bukan curi start kampanye. Itu tidak bersifat kampanye," katanya.
Pemilu Presiden dan Wapres 9 Juli 2014 diikuti oleh dua capres dan cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
(R021)