Jakarta (ANTARA
News) - Puluhan pedagang Warung Tegal (Warteg) se-Jakarta menyatakan
dukungannya kepada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden
(capres-cawapres) Joko Widodo-Jusuf Kalla pada Pemilu Presiden, 9 Juli
2014.
Pernyataan dukungan tersebut dikatakan Haryadi Himawan selaku koordinator Blusukan (Bulak Sumur Untuk Jokowi-JK) kepada pers di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu.
Menurut Haryadi, pedagang Warteg sebagai pengusaha rumah makan rakyat kecil itu memiliki harapan yang besar terharap Jokowi-JK untuk mengembangkan bahan pangan lokal.
"Kita disini ngomong kedaulatan pangan, bahwa untuk tempe saja harus impor. Kita ingin jika Jokowi terpilih sebagai presiden agar pangan kedelai lokal ditingkatkan," katanya.
Sementara itu, Nurul Cahaya Hakim selaku pengusaha Warteg mengharapkan, agar Jokowi-JK jika terpilih dalam Pilpres nanti, bisa mengendalikan harga sembako yang sampai saat ini tidak tentu arah harga jualnya.
Tak berbeda hal dengan Cahaya sebagai anggota Paguyuban Warteg Indonesia, Buswan Kumarga salah satu pemilik restoran di Jakarta pun ikut berpatisipasi untuk menyeruarakan pengadaan bahan pokok pangan.
Buswan pun mendukung acara tersebut dengan membagi-bagikan tempe secara gratis terhadap orang-orang yang lewat di sekitar Bundaran HI. "Saya salut dengan acara ini, saya juga usaha mulai dari kecil. Karena pangan lokal sekarang ini sedang sulit," katanya.
Melihat sosok Jokowi yang sederhana, Buswan pun yakin jika Jokowi mampu memfasilitasi para petani Indonesia untuk lebih maju menghasilkan bahan pangan yang berkualitas.
Pemilu Presiden, 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan capres dan cawapres, yaitu Prabowo Subianto- Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.(*)
Pernyataan dukungan tersebut dikatakan Haryadi Himawan selaku koordinator Blusukan (Bulak Sumur Untuk Jokowi-JK) kepada pers di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu.
Menurut Haryadi, pedagang Warteg sebagai pengusaha rumah makan rakyat kecil itu memiliki harapan yang besar terharap Jokowi-JK untuk mengembangkan bahan pangan lokal.
"Kita disini ngomong kedaulatan pangan, bahwa untuk tempe saja harus impor. Kita ingin jika Jokowi terpilih sebagai presiden agar pangan kedelai lokal ditingkatkan," katanya.
Sementara itu, Nurul Cahaya Hakim selaku pengusaha Warteg mengharapkan, agar Jokowi-JK jika terpilih dalam Pilpres nanti, bisa mengendalikan harga sembako yang sampai saat ini tidak tentu arah harga jualnya.
Tak berbeda hal dengan Cahaya sebagai anggota Paguyuban Warteg Indonesia, Buswan Kumarga salah satu pemilik restoran di Jakarta pun ikut berpatisipasi untuk menyeruarakan pengadaan bahan pokok pangan.
Buswan pun mendukung acara tersebut dengan membagi-bagikan tempe secara gratis terhadap orang-orang yang lewat di sekitar Bundaran HI. "Saya salut dengan acara ini, saya juga usaha mulai dari kecil. Karena pangan lokal sekarang ini sedang sulit," katanya.
Melihat sosok Jokowi yang sederhana, Buswan pun yakin jika Jokowi mampu memfasilitasi para petani Indonesia untuk lebih maju menghasilkan bahan pangan yang berkualitas.
Pemilu Presiden, 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan capres dan cawapres, yaitu Prabowo Subianto- Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.(*)