Damaskus (ANTARA News) - Anggota suku Suriah menewaskan 18 petempur
Negara Islam (IS) di Provinsi Deir Az-Zour, yang kaya akan minyak di
Suriah Timur, pada Sabtu (23/8), demikian laporan stasiun televisi
nasional negeri itu.
Anggota Suku Ukaydat membebaskan pemimpin mereka Sheikh Khalil Jardan, yang diculik petempur IS pada pagi hari yang sama, dan menewaskan 18 penculiknya, kata laporan tersebut.
Pada Sabtu pagi, kantor berita Suriah, SANA, menyatakan, petempur IS menyergap pemimpin Suku Ukaydat itu, yang sedang dalam perjalanan dari Deir Az-Zour ke Ibu Kota Suriah, Damaskus. Jardan, katanya, pernah menjadi anggota parlemen.
Sebagian suku di Provinsi Deir Az-Zour telah terlibat pertempuran melawan IS, yang kini menguasai banyak wilayah provinsi yang kaya akan minyak tersebut.
Pada awal Agustus, petempur IS menewaskan sebanyak 700 anggota suku dalam waktu hanya pekan saja.
Sementara itu, SANA menyatakan, anggota IS, Sabtu, menewaskan empat orang dari Kota Kecil Ghranij di pinggiran timur Deir Az-Zour.
Negara Islam, yang sebelumnya dikenal dengan nama Negara Islam di Irak dan Levant (ISIL), belum lama ini telah memproklamasikan berdirinya "Kekhalifahan Islam" di beberapa bagian Suriah dan Irak, dan mengancam geografi politik di wilayah tersebut.
Kelompok itu, yang dipimpin Abu Bakr Al-Baghdadi --yang dikatakan mengomandani lebih dari 70.000 petempur, mengatakan, tujuan mereka ialah mendirikan Negara Islam di Irak dan Suriah dan bukannya menyingkir malah memperluas wilayah ke negara lain Arab.
Anggota Suku Ukaydat membebaskan pemimpin mereka Sheikh Khalil Jardan, yang diculik petempur IS pada pagi hari yang sama, dan menewaskan 18 penculiknya, kata laporan tersebut.
Pada Sabtu pagi, kantor berita Suriah, SANA, menyatakan, petempur IS menyergap pemimpin Suku Ukaydat itu, yang sedang dalam perjalanan dari Deir Az-Zour ke Ibu Kota Suriah, Damaskus. Jardan, katanya, pernah menjadi anggota parlemen.
Sebagian suku di Provinsi Deir Az-Zour telah terlibat pertempuran melawan IS, yang kini menguasai banyak wilayah provinsi yang kaya akan minyak tersebut.
Pada awal Agustus, petempur IS menewaskan sebanyak 700 anggota suku dalam waktu hanya pekan saja.
Sementara itu, SANA menyatakan, anggota IS, Sabtu, menewaskan empat orang dari Kota Kecil Ghranij di pinggiran timur Deir Az-Zour.
Negara Islam, yang sebelumnya dikenal dengan nama Negara Islam di Irak dan Levant (ISIL), belum lama ini telah memproklamasikan berdirinya "Kekhalifahan Islam" di beberapa bagian Suriah dan Irak, dan mengancam geografi politik di wilayah tersebut.
Kelompok itu, yang dipimpin Abu Bakr Al-Baghdadi --yang dikatakan mengomandani lebih dari 70.000 petempur, mengatakan, tujuan mereka ialah mendirikan Negara Islam di Irak dan Suriah dan bukannya menyingkir malah memperluas wilayah ke negara lain Arab.