Paris (ANTARA News) - Striker Bastia asal Brasil, Brandao, yang dijatuhi
hukuman larangan bermain selama enam bulan karena menanduk pemain Paris
Saint-Germain Thiago Motta pada Agustus, secara terbuka menyampaikan
permintaan maaf dalam acara televisi.
"Saya menyesali tindakan saya, saya benar-benar menyesal dan sekarang saya ingin menyampaikan permohonan maaf," kata Brando yang dijatuhi hukuman sampai 21 Februari tahun depan, kepada Canal Plus, Prancis.
"Saya seorang pemain yang profesional dan saya harus menjadi teladan untuk anak-anak, penggemar dan siapa pun yang mencintai olah raga," sambung dia.
"Saya tidak menantikan dia untuk bisa memukulnya dan aksi saya tidaklah direncanakan, saya (waktu itu) hanya ingin berbicara dengan dia sehingga kami bisa menenangkan diri. Saya tak ingin berkelahi dengan dia, tapi saya dikalahkan oleh tindakan saya," kata dia merujuk insiden yang terekam kamera CCTV dan terjadi di lorong ganti pemain di Parc des Princes.
Brandao sempat mengaku dia telah diganggu oleh gelandang Itali kelahiran Brasil itu sepanjang pertandingan, demikian AFP.
"Saya menyesali tindakan saya, saya benar-benar menyesal dan sekarang saya ingin menyampaikan permohonan maaf," kata Brando yang dijatuhi hukuman sampai 21 Februari tahun depan, kepada Canal Plus, Prancis.
"Saya seorang pemain yang profesional dan saya harus menjadi teladan untuk anak-anak, penggemar dan siapa pun yang mencintai olah raga," sambung dia.
"Saya tidak menantikan dia untuk bisa memukulnya dan aksi saya tidaklah direncanakan, saya (waktu itu) hanya ingin berbicara dengan dia sehingga kami bisa menenangkan diri. Saya tak ingin berkelahi dengan dia, tapi saya dikalahkan oleh tindakan saya," kata dia merujuk insiden yang terekam kamera CCTV dan terjadi di lorong ganti pemain di Parc des Princes.
Brandao sempat mengaku dia telah diganggu oleh gelandang Itali kelahiran Brasil itu sepanjang pertandingan, demikian AFP.