Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Rimba Raya Concervation (RRC) Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah menyatakan siap membantu memasarkan berbagai produk olahan masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.
"Terutama untuk produk olahan yang berasal dari desa-desa binaan RRC, karena masyarakat desa membantu menjaga hutan, maka kita berupaya membantu peningkatan kesejahteraan masyarakatnya, ini tentu akan menjadi bentuk kerjasama yang baik," kata Koordinator RRC Seruyan Efendy di Kuala Pembuang.
Ia menjelaskan, dalam waktu dekat RRC akan meluncurkan produk terasi dari hasil olahan warga Desa Sungai Perlu yang merupakan desa binaan RRC di Kecamatan Seruyan Hilir.
"Rencana launching ini akan dilakukan di Kantor Pemkab Seruyan, maka produk itu akan langsung coba untuk di pasarkan," katanya.
Ia menambahkan, produk olahan terasi berbahan udang rebon yang berasal dari Desa Sungai Perlu memiliki kualitas yang bagus, karena selain terbuat dari 100 persen udang rebon, proses pembuatannya yang masih tradisional tanpa bahan kimia dan pengawet menjadikan terasi itu sangat layak untuk dipasarkan secara luas.
"Kita sudah membawa sampel terasi untuk tes gizi dan kesehatan di laboratorium di Jakarta, dan hasilnya pun mengejutkan, terasi ini mempunyai kualitas terbaik," katanya.
Kemudian, setelah meluncurkan produk olahan rakyat ini, RRC nanti akan segera mempromosikan terasi ini kepada khalayak umum dengan mengemas terasi tersebut menjadi produk layak edar di masyarakat.
"Nanti terasi ini akan kita kemas dengan baik, kemasannya ada yang menggunakan anyaman tanaman purun dan ada yang menggunakan plastik," katanya.
(T.KR-JWM/B/B008/B008)
"Terutama untuk produk olahan yang berasal dari desa-desa binaan RRC, karena masyarakat desa membantu menjaga hutan, maka kita berupaya membantu peningkatan kesejahteraan masyarakatnya, ini tentu akan menjadi bentuk kerjasama yang baik," kata Koordinator RRC Seruyan Efendy di Kuala Pembuang.
Ia menjelaskan, dalam waktu dekat RRC akan meluncurkan produk terasi dari hasil olahan warga Desa Sungai Perlu yang merupakan desa binaan RRC di Kecamatan Seruyan Hilir.
"Rencana launching ini akan dilakukan di Kantor Pemkab Seruyan, maka produk itu akan langsung coba untuk di pasarkan," katanya.
Ia menambahkan, produk olahan terasi berbahan udang rebon yang berasal dari Desa Sungai Perlu memiliki kualitas yang bagus, karena selain terbuat dari 100 persen udang rebon, proses pembuatannya yang masih tradisional tanpa bahan kimia dan pengawet menjadikan terasi itu sangat layak untuk dipasarkan secara luas.
"Kita sudah membawa sampel terasi untuk tes gizi dan kesehatan di laboratorium di Jakarta, dan hasilnya pun mengejutkan, terasi ini mempunyai kualitas terbaik," katanya.
Kemudian, setelah meluncurkan produk olahan rakyat ini, RRC nanti akan segera mempromosikan terasi ini kepada khalayak umum dengan mengemas terasi tersebut menjadi produk layak edar di masyarakat.
"Nanti terasi ini akan kita kemas dengan baik, kemasannya ada yang menggunakan anyaman tanaman purun dan ada yang menggunakan plastik," katanya.
(T.KR-JWM/B/B008/B008)