Jakarta (ANTARA News) - Direktur Utama Batik Air Achmad Luthfie
memastikan bahwa tidak ada bom di dalam pesawat dengan nomor penerbangan
ID 6171 rute Ambon-Jakarta setelah Tim Gegana Brimobda Kepolisian
Daerah Sulawesi Selatan dan Barat memeriksanya.
"Hasilnya aman, tidak ada bom di dalam pesawat," kata Luthfie kepada Antara melalui pesan singkat elektronik di Jakarta, Jumat.
Luthfie mengatakan petugas sudah memeriksa seluruh bagian pesawat, mulai dari ruang pilot atau kokpit hingga bagasi. Pemeriksaan juga dilakukan pada para penumpang.
"Pesawat, penumpang dan bagasi baru selesai diperiksa oleh polisi, semua aman," katanya.
Dia memastikan sementara ini tidak ada penumpang yang dicurigai terlibat dalam teror bom lewat layanan pesan singkat itu.
Pesawat Batik Air Airbus 320-PK LAG rute Ambon-Jakarta melakukan pendaratan darurat di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar setelah ada laporan tentang pesan ancaman bom kepada staf Batik Air di Ambon.
"Hasilnya aman, tidak ada bom di dalam pesawat," kata Luthfie kepada Antara melalui pesan singkat elektronik di Jakarta, Jumat.
Luthfie mengatakan petugas sudah memeriksa seluruh bagian pesawat, mulai dari ruang pilot atau kokpit hingga bagasi. Pemeriksaan juga dilakukan pada para penumpang.
"Pesawat, penumpang dan bagasi baru selesai diperiksa oleh polisi, semua aman," katanya.
Dia memastikan sementara ini tidak ada penumpang yang dicurigai terlibat dalam teror bom lewat layanan pesan singkat itu.
Pesawat Batik Air Airbus 320-PK LAG rute Ambon-Jakarta melakukan pendaratan darurat di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar setelah ada laporan tentang pesan ancaman bom kepada staf Batik Air di Ambon.