Palangka Raya (Antara Kalteng) - Komunitas Jurnalis Peduli kota Palangka Raya memberikan bantuan kepada 37 mahasiswa-mahasiswi Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Kristen Palangka Raya.
Tujuan pemberian bantuan ini untuk memberikan semangat kepada para mahasiswa sekaligus memotivasi masyarakat agar saling membantu, kata Perwakilan Komunitas Jurnalis Peduli Yusi, di Palangka Raya, Senin.
"Bantuan itu bukan masalah besarannya, tapi niatnya. Kami para wartawan juga tidaklah sudah berlebihan, tapi dengan semangat berbagi, kami sisikan sedikit rejeki untuk saling membantu," tuturnya.
Komunitas Jurnalis Peduli memberikan bantuan berupa beras, minyak goreng, telur, ayam ras, ikan dalam kemasan kaleng, susu kental manis, kecap, sabun mandi, detergen dan pasta gigi.
Yusi mengatakan, masih banyak mahasiswa yang berasal dari daerah pelosok Kalimantan Tengah menempuh pendidikan di Palangka Raya dengan kondisi ekonomi secukupnya.
"Terkadang kita melihat hanya modal semangat, bahkan ada yang sambil kerja untuk dapat menyelesaikan studinya. Kami ingin, masyarakat juga punya perhatian kepada mahasiswa," kata Yusi.
Sekretaris Program Studi PAUD Unkrip Liberty mengapresiasi bantuan yang diberikan Komunitas Jurnalsi Peduli. Dia berharap bantuan seperti ini dapat meringankan beban mahasiswa, khususnya dalam memenuhi kehidupannya sehari-hari.
Dia menjelaskan mahasiswa Prodi PAUD Unkrip 80 persennya berasal dari daerah di Kalteng dan untuk menuntut ilmu harus tinggal di asrama ataupun rumah sanak keluarga di Palangka Raya.
"Kami tidak melihat bantuannya, tapi niat saling membantu ini lebih penting. Kami berharap dukungan dari jurnalis peduli tidak hanya sampai di sini, namun dapat berlanjut di masa mendatang," kata Liberti.
Tujuan pemberian bantuan ini untuk memberikan semangat kepada para mahasiswa sekaligus memotivasi masyarakat agar saling membantu, kata Perwakilan Komunitas Jurnalis Peduli Yusi, di Palangka Raya, Senin.
"Bantuan itu bukan masalah besarannya, tapi niatnya. Kami para wartawan juga tidaklah sudah berlebihan, tapi dengan semangat berbagi, kami sisikan sedikit rejeki untuk saling membantu," tuturnya.
Komunitas Jurnalis Peduli memberikan bantuan berupa beras, minyak goreng, telur, ayam ras, ikan dalam kemasan kaleng, susu kental manis, kecap, sabun mandi, detergen dan pasta gigi.
Yusi mengatakan, masih banyak mahasiswa yang berasal dari daerah pelosok Kalimantan Tengah menempuh pendidikan di Palangka Raya dengan kondisi ekonomi secukupnya.
"Terkadang kita melihat hanya modal semangat, bahkan ada yang sambil kerja untuk dapat menyelesaikan studinya. Kami ingin, masyarakat juga punya perhatian kepada mahasiswa," kata Yusi.
Sekretaris Program Studi PAUD Unkrip Liberty mengapresiasi bantuan yang diberikan Komunitas Jurnalsi Peduli. Dia berharap bantuan seperti ini dapat meringankan beban mahasiswa, khususnya dalam memenuhi kehidupannya sehari-hari.
Dia menjelaskan mahasiswa Prodi PAUD Unkrip 80 persennya berasal dari daerah di Kalteng dan untuk menuntut ilmu harus tinggal di asrama ataupun rumah sanak keluarga di Palangka Raya.
"Kami tidak melihat bantuannya, tapi niat saling membantu ini lebih penting. Kami berharap dukungan dari jurnalis peduli tidak hanya sampai di sini, namun dapat berlanjut di masa mendatang," kata Liberti.