Sampit (Antara Kalteng) - Ratusan umat Hindu Kaharingan di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah menggelar Musyawarah Daerah V Majelis Daerah Agama Hindu Kaharingan.
"Musyawarah daerah ini untuk mengevaluasi apa saja yang sudah dicapai dan program apa yang akan dilaksanakan untuk lima tahun ke depan," kata Ketua Majelis Daerah Agama Hindu Kaharingan Kotim, Dewin Marang di Sampit, Kamis.
Ratusan tokoh Hindu Kaharingan dari 17 kecamatan di Kotim menghadiri acara yang digelar di Gedung Wanita di Jalan Achmad Yani Sampit. Tampak hadir Ketua Majelis Besar Agama Hindu Kaharingan Pusat, Walter S Penyang, Sekretaris Daerah Putu Sudarsana, Ketua DPRD Kotim Jhon Krisli dan Wakil Ketua DPRD Kotim, Parimus.
Berbagai permasalahan dibahas dalam acara tersebut, salah satunya partisipasi umat Hindu Kaharingan dalam pembangunan di daerah tersebut.
Selain itu, berbagai permasalahan yang masih dihadapi umat di bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, kesempatan kerja, infrastruktur, keterisolasian wilayah dan lainnya juga akan dibahas untuk dicari solusinya.
"Kita akan terus berkoordinasi dengan pemerintah. Kita yakin pemerintah tidak akan membiarkan ada kelompok di negaranya tertinggal dan mereka pasti berusaha maksimal memenuhi kebutuhan umat," ucap Dewin yang juga Wakil Ketua DPRD Kotim.
Musyawarah daerah kali ini juga akan memilih ketua yang baru seiring berakhirnya masa jabatan Dewin Marang yang sudah sepuluh tahun dipercaya memimpin Majelis Daerah Agama Hindu Kaharingan Kotim. Dia berharap ada regenerasi kepemimpinan. Namun jika umat kembali mempercayakan dirinya untuk kembali memimpin, Dewin mengaku selalu siap mengabdikan diri.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kotim, Putu Sudarsana mengatakan, pemerintah daerah sangat membutuhkan bantuan seluruh organisasi dalam membangun daerah, termasuk organisasi keagaman Hindu Kaharingan.
"Kita belum bisa memberikan fasilitas secara maksimal. Ini tanggung jawab pemerintah bersama umat dengan membuat program untuk membantu mereka. Kami memohon agar umat Hindu Kaharingan mendukung pemerintahan," harap Putu.
Dia mengangku bangga umat Hindu Kaharingan bersama umat agama lainnya bisa menjaga kerukunan hidup di daerah ini. Komunikasi lintas agama secara intensif dilakukan melalui wadah bersama yaitu Forum Kerukunan Umat Beragama.
"Musyawarah daerah ini untuk mengevaluasi apa saja yang sudah dicapai dan program apa yang akan dilaksanakan untuk lima tahun ke depan," kata Ketua Majelis Daerah Agama Hindu Kaharingan Kotim, Dewin Marang di Sampit, Kamis.
Ratusan tokoh Hindu Kaharingan dari 17 kecamatan di Kotim menghadiri acara yang digelar di Gedung Wanita di Jalan Achmad Yani Sampit. Tampak hadir Ketua Majelis Besar Agama Hindu Kaharingan Pusat, Walter S Penyang, Sekretaris Daerah Putu Sudarsana, Ketua DPRD Kotim Jhon Krisli dan Wakil Ketua DPRD Kotim, Parimus.
Berbagai permasalahan dibahas dalam acara tersebut, salah satunya partisipasi umat Hindu Kaharingan dalam pembangunan di daerah tersebut.
Selain itu, berbagai permasalahan yang masih dihadapi umat di bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, kesempatan kerja, infrastruktur, keterisolasian wilayah dan lainnya juga akan dibahas untuk dicari solusinya.
"Kita akan terus berkoordinasi dengan pemerintah. Kita yakin pemerintah tidak akan membiarkan ada kelompok di negaranya tertinggal dan mereka pasti berusaha maksimal memenuhi kebutuhan umat," ucap Dewin yang juga Wakil Ketua DPRD Kotim.
Musyawarah daerah kali ini juga akan memilih ketua yang baru seiring berakhirnya masa jabatan Dewin Marang yang sudah sepuluh tahun dipercaya memimpin Majelis Daerah Agama Hindu Kaharingan Kotim. Dia berharap ada regenerasi kepemimpinan. Namun jika umat kembali mempercayakan dirinya untuk kembali memimpin, Dewin mengaku selalu siap mengabdikan diri.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kotim, Putu Sudarsana mengatakan, pemerintah daerah sangat membutuhkan bantuan seluruh organisasi dalam membangun daerah, termasuk organisasi keagaman Hindu Kaharingan.
"Kita belum bisa memberikan fasilitas secara maksimal. Ini tanggung jawab pemerintah bersama umat dengan membuat program untuk membantu mereka. Kami memohon agar umat Hindu Kaharingan mendukung pemerintahan," harap Putu.
Dia mengangku bangga umat Hindu Kaharingan bersama umat agama lainnya bisa menjaga kerukunan hidup di daerah ini. Komunikasi lintas agama secara intensif dilakukan melalui wadah bersama yaitu Forum Kerukunan Umat Beragama.