Jenewa (Antara Kalteng) - Presiden FIFA yang sedang terkena skors Sepp Blatter masuk rumah sakit setelah ditempatkan di bawah pemeriksaan medis karena stress, namun ia diperkirakan akan meninggalkan rumah sakit pada awal pekan depan, kata juru bicaranya pada Rabu.
"Ia sekarang, saat ini, berada di rumah sakit," kata juru bicara Blatter Klaus Stoehlker kepada AFP melalui telepon.
Stoehlker menambahi bahwa Blatter (79) "telah mendapatkan kembali selera humornya" dan berjanji untuk gigih dalam "perjuangannya melawan komite etik (FIFA)" yang menskorsnya selama 90 hari karena tuduhan-tuduhan korupsi.
Blatter, sosok yang berkuasa paling lama dalam sepak bola, menderita kecelakaan medis akhir pekan silam dan harus menjalani observasi medis dari rumahnya.
Putri Blatter, Corinne, mengatakan bahwa ayahnya terpaksa membatalkan semua perjanjian sampai 15 November.
Stoehlker sebelumnya mengatakan bahwa insiden medis terkait stress telah menambah tekanan kepada pria asal Swiss itu dalam beberapa pekan terakhir.
Blatter merupakan pusat dari skandal terburuk yang pernah menimpa dunia sepak bola. Para penyelidik Swiss membuka kasus kriminal terhadap dirinya pada September, pengumuman yang memicu diskorsnya ia dari FIFA.
Sebelum diskors, Blatter, yang telah memimpin FIFA sejak 1998, mengatakan dirinya akan mengundurkan diri pada 26 Februari tahun depan, ketika kongres FIFA memilih presiden baru.
"Ia sekarang, saat ini, berada di rumah sakit," kata juru bicara Blatter Klaus Stoehlker kepada AFP melalui telepon.
Stoehlker menambahi bahwa Blatter (79) "telah mendapatkan kembali selera humornya" dan berjanji untuk gigih dalam "perjuangannya melawan komite etik (FIFA)" yang menskorsnya selama 90 hari karena tuduhan-tuduhan korupsi.
Blatter, sosok yang berkuasa paling lama dalam sepak bola, menderita kecelakaan medis akhir pekan silam dan harus menjalani observasi medis dari rumahnya.
Putri Blatter, Corinne, mengatakan bahwa ayahnya terpaksa membatalkan semua perjanjian sampai 15 November.
Stoehlker sebelumnya mengatakan bahwa insiden medis terkait stress telah menambah tekanan kepada pria asal Swiss itu dalam beberapa pekan terakhir.
Blatter merupakan pusat dari skandal terburuk yang pernah menimpa dunia sepak bola. Para penyelidik Swiss membuka kasus kriminal terhadap dirinya pada September, pengumuman yang memicu diskorsnya ia dari FIFA.
Sebelum diskors, Blatter, yang telah memimpin FIFA sejak 1998, mengatakan dirinya akan mengundurkan diri pada 26 Februari tahun depan, ketika kongres FIFA memilih presiden baru.