Sampit (Antara Kalteng) - Jajaran Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, akan menjalani tes urine pemeriksaan narkoba, dimulai dari bupati dan pejabat penting di daerah itu.
"Saya ingin Kotim ini bersih narkoba. Saya sudah membuat jadwal pemeriksaan langsung nanti beberapa SKPD, khususnya yang pegawainya terindikasi menggunakan narkoba. Nanti saya akan langsung memimpin tes urine tersebut. Nanti dimulai dari bupati, Sekda dan semua di lingkungan Setda," kata Bupati Kotawaringin Timur, H Supian Hadi di Sampit, Kamis.
Bupati termuda di Kalimantan Tengah ini kembali menegaskan tekadnya untuk memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba di kalangan pegawai negeri. Salah satunya adalah melaksanakan tes urine.
Dalam berbagai kesempatan, dia mengaku tak henti-hentinya memperingatkan seluruh aparatur sipil negara untuk menjauhi narkoba. Selain merusak masa depan diri dan keluarga, pegawai pengguna narkoba juga bisa membawa dampak buruk terhadap kinerjanya dalam menjalankan tugas.
Secara khusus, Supian mengaku sudah berkomitmen bersama Kapolres Kotawaringin Timur, AKBP Hendra Wirawan dan Komandan Kodim 1015 Sampit, Letkol Kav Enda Mora Harahap untuk bahu membahu memerangi narkoba di daerah ini. Pemerintah daerah juga melakukan pengawasan internal kepada seluruh pegawai.
"Bagi PNS yang terlibat narkoba, tidak ada ampun. Kalau aturannya pecat, ya pecat. Saya tidak ingin pegawai yant terlibat narkoba diampuni karena akan menimbulkan contoh buruk bagi yang lainnya. Kalau terbukti, saya usulkan dipecat," tegas Supian.
Badan Narkotika Kabupaten Kotawaringin Timur yang diketuai Wakil Bupati HM Taufiq Mukri, diminta menelusuri siapa saja pegawai yang teridentifikasi menggunakan narkoba. Supian sendiri mengaku bahkan sudah mengantongi identitas sejumlah pegawai yang teridentifikasi menggunakan narkoba sehingga akan menjadi prioritas pemeriksaan urine nantinya.
"Saya ingin Kotim ini bersih narkoba. Saya sudah membuat jadwal pemeriksaan langsung nanti beberapa SKPD, khususnya yang pegawainya terindikasi menggunakan narkoba. Nanti saya akan langsung memimpin tes urine tersebut. Nanti dimulai dari bupati, Sekda dan semua di lingkungan Setda," kata Bupati Kotawaringin Timur, H Supian Hadi di Sampit, Kamis.
Bupati termuda di Kalimantan Tengah ini kembali menegaskan tekadnya untuk memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba di kalangan pegawai negeri. Salah satunya adalah melaksanakan tes urine.
Dalam berbagai kesempatan, dia mengaku tak henti-hentinya memperingatkan seluruh aparatur sipil negara untuk menjauhi narkoba. Selain merusak masa depan diri dan keluarga, pegawai pengguna narkoba juga bisa membawa dampak buruk terhadap kinerjanya dalam menjalankan tugas.
Secara khusus, Supian mengaku sudah berkomitmen bersama Kapolres Kotawaringin Timur, AKBP Hendra Wirawan dan Komandan Kodim 1015 Sampit, Letkol Kav Enda Mora Harahap untuk bahu membahu memerangi narkoba di daerah ini. Pemerintah daerah juga melakukan pengawasan internal kepada seluruh pegawai.
"Bagi PNS yang terlibat narkoba, tidak ada ampun. Kalau aturannya pecat, ya pecat. Saya tidak ingin pegawai yant terlibat narkoba diampuni karena akan menimbulkan contoh buruk bagi yang lainnya. Kalau terbukti, saya usulkan dipecat," tegas Supian.
Badan Narkotika Kabupaten Kotawaringin Timur yang diketuai Wakil Bupati HM Taufiq Mukri, diminta menelusuri siapa saja pegawai yang teridentifikasi menggunakan narkoba. Supian sendiri mengaku bahkan sudah mengantongi identitas sejumlah pegawai yang teridentifikasi menggunakan narkoba sehingga akan menjadi prioritas pemeriksaan urine nantinya.