Jayapura (Antara Kalteng) - Kepolisian Daerah Papua mengirim dua pleton brimob ke Timika untuk membantu polres setempat.
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw kepada ANTARA mengakui bahwa pengiriman dua pleton brimob ke Timika itu atas permintaan Kapolres Mimika.
Saat ini situasi di Timika memang agak meningkat baik di Tembagapura maupun di Kwamki Lama sehingga minta bantuan tambahan anggota, kata Irjen Pol Waterpauw.
Menurutnya, di Tembagapura sempat terjadi keributan akibat para pedulang berupaya memasuki kawasan operasional PT.Freeport untuk mendulang karena sungai yang biasa membawa material tailing kering.
Aksi warga pedulang itu sempat memanas karena mereka melakukan pengrusakan dan membakar pos sekuriti namun sudah berhasil diredam, bahkan warga yang ditahan sudah dipulangkan.
Sedangkan di Kwamki Narama juga sempat memanas dan saling serang antara dua kelompok masyarakat.
"Laporan terakhir dari Kapolres Mimika AKBP Yusnanto kedua kawasan sudah kembali kondusif," kata Irjen Pol Waterpauw.
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw kepada ANTARA mengakui bahwa pengiriman dua pleton brimob ke Timika itu atas permintaan Kapolres Mimika.
Saat ini situasi di Timika memang agak meningkat baik di Tembagapura maupun di Kwamki Lama sehingga minta bantuan tambahan anggota, kata Irjen Pol Waterpauw.
Menurutnya, di Tembagapura sempat terjadi keributan akibat para pedulang berupaya memasuki kawasan operasional PT.Freeport untuk mendulang karena sungai yang biasa membawa material tailing kering.
Aksi warga pedulang itu sempat memanas karena mereka melakukan pengrusakan dan membakar pos sekuriti namun sudah berhasil diredam, bahkan warga yang ditahan sudah dipulangkan.
Sedangkan di Kwamki Narama juga sempat memanas dan saling serang antara dua kelompok masyarakat.
"Laporan terakhir dari Kapolres Mimika AKBP Yusnanto kedua kawasan sudah kembali kondusif," kata Irjen Pol Waterpauw.