Muara Teweh (Antara Kalteng) - Kontraktor tambang gas PT Ophir Energy Indonesia siap mengoperasikan pembangkit listrik tenaga mesin gas (PLTMG) blok Bangkanai di Desa Karendan Kecamatan Lahei Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah guna mengatasi krisis listrik di daerah setempat.
"Pihak Ophir siap mengoperasikan PLTMG, namun masih menunggu surat resmi dari PLN untuk pengoperasikannya," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Barito Utara, M Iman Topik di Muara Teweh, Jumat.
Kesiapan pihak Ophir untuk mengoperasikan PLTMG itu disampaikan langsung oleh Presiden Direktur Ophir Energy Indonesia, Anggoro Kasyanto saat menerima Bupati Barito Utara, Nadalsyah dan Sekretaris Daerah Jainal Abidin dan pejabat lainnya saat melakukan koordinasi dalam rangka percepatan berfungsinya listrik yang berasal dari blok Bangkanai sebagai PLTMG dengan pihak perusahaan itu di kantor Ophir di Jakarta pada Kamis (23/6).
Menurut Topik, pada pertemuan itu Bupati Nadalsyah siap membantu untuk melakukan koordinasi dengan PLN guna percepatan proses terbitnya surat tersebut.
"Kami berharap pihak Ophir dapat mempercepat fungsional PLTMG itu, mengingat segala permasalahan teknis yang menyangkut tapak tower dan pembentangan jaringan telah selesai," kata Bupati Nadalsyah seperti dikutif Kabag Humas.
Harapan Bupati Nadalsyah ini menjadi suatu dambaan seluruh masyarakat Barito Utara pada khususnya serta Kalteng dan Kalimantan Selatan pada umumnya karena apabila distribusi PLTMG blok Bangkanai berfungsi maka pasokan listrik tersebut juga akan terhubung secara interkoneksi dengan pasokan listrik yang berasal dari Kalsel.
Disamping itu Pemkab Barito Utara akan mendukung akan adanya rencana pengembangan pekerjaan berupa survei seismik 3D yang dilakukan Ophir Indonesia di wilayah pengembangan baru di lapangan migas West Karendan Kecamatan Lahei yang nantinya merupakan sumber potensi gas untuk diolah
"Hal ini disampaikan mengingat kondisi ekonomi masyarakat saat ini dalam suatu keadaan yang membutuhkan perhatian serius dari semua pihak," kata Topik.
Pada pertemuan itu Presiden Direktur Ophir Energy Indonesia, Anggoro Kasyanto menyerahkan plakat berbentuk miniatur pembangkit listrik PLTG Bangkanai yang diterima Bupati Barito Utara, Nadalsyah.
Sementara tempat terpisah Manajer PT PLN Muara Teweh Tato Winarko mengatakan terkait surat PLN, masih dalam tahap kajian oleh PLN pusat terkait teknis flaring sisa gas yang tidak terpakai PLN, karena gas yang disediakan Ophir minimal 5 mmsfd. Sedangkan gas yang akan diserap PLN dengan beban saat ini hanya sekitar 3,2 mmsfcd.
"Rencananya pada Senin pekan depan saya mendampingi Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Barito Utara, Aswadin Noor untuk berkoordinasi dengan General Manajer PLN wilayah Kalsel dan Kalteng di Banjarbaru, Kalsel untuk menindaklanjuti kunjungan Bupati Nadalsyah ke Ophir di Jakarta," kata Tatok.
"Pihak Ophir siap mengoperasikan PLTMG, namun masih menunggu surat resmi dari PLN untuk pengoperasikannya," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Barito Utara, M Iman Topik di Muara Teweh, Jumat.
Kesiapan pihak Ophir untuk mengoperasikan PLTMG itu disampaikan langsung oleh Presiden Direktur Ophir Energy Indonesia, Anggoro Kasyanto saat menerima Bupati Barito Utara, Nadalsyah dan Sekretaris Daerah Jainal Abidin dan pejabat lainnya saat melakukan koordinasi dalam rangka percepatan berfungsinya listrik yang berasal dari blok Bangkanai sebagai PLTMG dengan pihak perusahaan itu di kantor Ophir di Jakarta pada Kamis (23/6).
Menurut Topik, pada pertemuan itu Bupati Nadalsyah siap membantu untuk melakukan koordinasi dengan PLN guna percepatan proses terbitnya surat tersebut.
"Kami berharap pihak Ophir dapat mempercepat fungsional PLTMG itu, mengingat segala permasalahan teknis yang menyangkut tapak tower dan pembentangan jaringan telah selesai," kata Bupati Nadalsyah seperti dikutif Kabag Humas.
Harapan Bupati Nadalsyah ini menjadi suatu dambaan seluruh masyarakat Barito Utara pada khususnya serta Kalteng dan Kalimantan Selatan pada umumnya karena apabila distribusi PLTMG blok Bangkanai berfungsi maka pasokan listrik tersebut juga akan terhubung secara interkoneksi dengan pasokan listrik yang berasal dari Kalsel.
Disamping itu Pemkab Barito Utara akan mendukung akan adanya rencana pengembangan pekerjaan berupa survei seismik 3D yang dilakukan Ophir Indonesia di wilayah pengembangan baru di lapangan migas West Karendan Kecamatan Lahei yang nantinya merupakan sumber potensi gas untuk diolah
"Hal ini disampaikan mengingat kondisi ekonomi masyarakat saat ini dalam suatu keadaan yang membutuhkan perhatian serius dari semua pihak," kata Topik.
Pada pertemuan itu Presiden Direktur Ophir Energy Indonesia, Anggoro Kasyanto menyerahkan plakat berbentuk miniatur pembangkit listrik PLTG Bangkanai yang diterima Bupati Barito Utara, Nadalsyah.
Sementara tempat terpisah Manajer PT PLN Muara Teweh Tato Winarko mengatakan terkait surat PLN, masih dalam tahap kajian oleh PLN pusat terkait teknis flaring sisa gas yang tidak terpakai PLN, karena gas yang disediakan Ophir minimal 5 mmsfd. Sedangkan gas yang akan diserap PLN dengan beban saat ini hanya sekitar 3,2 mmsfcd.
"Rencananya pada Senin pekan depan saya mendampingi Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Barito Utara, Aswadin Noor untuk berkoordinasi dengan General Manajer PLN wilayah Kalsel dan Kalteng di Banjarbaru, Kalsel untuk menindaklanjuti kunjungan Bupati Nadalsyah ke Ophir di Jakarta," kata Tatok.