Jakarta (Antara Kalteng) - Vokalis band rock U2, Bono, sempat terjebak di antara kerumunan orang saat serangan Nice, Prancis, terjadi pada Kamis malam (14/7) waktu setempat. Bono pun mengunggah tweet berisi pesan dukungan terhadap para korban pembantaian Bastille Day (Hari Bastille).

Bono (56) sedang duduk-duduk di teras "La Petite Maison", yang berada di dekat pantai di kota Prancis, saat sang penyerang Mohamed Lahouaiej Bouhlel melancarkan aksi, demikian The Dailymail.

Bono, penerima bintang jasa Commandeur des Arts et Letter (Komandan Seni dan Sastra) oleh Kementerian Kebudayaan Prancis di Paris pada 2013, pun segera diselamatkan oleh polisi anti teror.

"Cinta lebih besar dari apapun yang menghalanginya-Bono, Edge, Adam, Larry," itulah cuitan Bono di Twitter.

Setelah Bouhlel mengendarai sebuah truk ke arah kerumunan orang yang menikmati kembang api saat libur, menewaskan 84 orang, termasuk 10 anak-anak.

Baca Juga :  Respon netizen terhadap teror Nice

Bono dan orang-orang yang hendak makan malam pun dilanda ketakutan.

"Tiba-tiba saya melihat orang-orang berlarian, tanpa berteriak," kata Anne-Laure Rubi, pemilik restoran mewah yang populer di kalangan selebritis itu.

Ia menimpali, "Itu adalah kepanikan yang senyap. Luar biasa."

Rubi mengatakan pada majalah  La Parisienne bahwa dirinya secara refleks mencengkeram lengan Christian Estrosi, mantan Wali Kota Nice yang duduk dekat dengan Bono.

"Apa yang terjadi? Dia sedang menelepon. Dia tak banyak bicara, saya rasa dia baru sadar kalau ada serangan," ujarnya.

Baca Juga : Dua ditahan di Nice terkait teror truk

Salah seorang pegawai Rubi menutup tirai dan menginstruksikan orang-orang untuk bersembunyi dan tetap tenang sampai keadaan tenang.

Bono memiliki rumah di dekat Eze, dan dia sedang bersantai dengan teman-temannya saat kekejian itu dimulai sekitar pukul 22.30 waktu setempat (dinihari Waktu Indonesia Barat).

Penerjemah: Ida Nurcahyani


Pewarta :
Uploader : Ronny
Copyright © ANTARA 2024