Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Ustadz Cepot mengajak warga khususnya umat Islam di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah untuk menjauhi narkoba dengan memperbanyak amal ibadah.
"Umat Islam wajib mencegah dirinya dari mengkonsumsi narkoba dan mabuk-mabukan, karena hal itu merupakan perilaku setan," katanya saat mengisi kegiatan tabligh akbar "Seruyan Bertasbih" di Kuala Pembuang, Kamis malam.
Pendiri Pondok Pesantren Mumtaz Ibadurrahman Kota Tangerang, Banten mengatakan, apabila tidak dihindari, dampak dari narkoba dan sejenisnya dapat mengancam generasi bangsa atau umat Islam.
Bahkan narkoba atau minuman yang memabukkan merupakan biang dari segala bentuk dan jenis kejahatan.
"Para pengedarnya pun bisa disebut sebagai penghianat agama, bangsa dan negara," katanya.
Dengan gayanya yang khas, ustadz dengan nama asli Ahmad Ikhsan melanjutkan, ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk membentengi diri dari pengaruh narkoba, di antaranya dengan banyak bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan oleh Yang Maha Kuasa.
"Rasa syukur itu kemudian dituang dengan memperbanyak amal ibadah, seperti salat, membaca Alquran, dan bersedekah, karena amal ibadah itu dapat menjauhkan kita dari godaan setan yang datang dari segala arah," katanya.
Dalam tabligh akbar untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Seruyan ke 14, selain menyinggung masalah narkoba, ia juga mengajak para pemimpin dan pejabat di "Bumi Gawi Hatantiring" untuk lebih memperhatikan serta menjadi teladan yang baik bagi rakyat.
Sebaliknya rakyat juga harus menghargai pemerintah yang telah berjuang untuk rakyat dan kemajuan daerahnya.
"Kemudian, apabila daerah ini ingin maju, maka perhatikan pendidikan, keadilan, ekonomi rakyat serta orang miskin," katanya.
Di lapangan, tabligh akbar yang digelar di Stadion Mini Gagah Lurus Kuala Pembuang dihadiri oleh ribuan masyarakat. Mereka tampak begitu antusias menyaksikan ceramah yang disampaikan Ustadz Cepot. Sesekali hadirin juga dibuat tertawa terpingkal-pingkal saat mengikuti tausiah yang dibumbui banyolan-banyolan.
"Umat Islam wajib mencegah dirinya dari mengkonsumsi narkoba dan mabuk-mabukan, karena hal itu merupakan perilaku setan," katanya saat mengisi kegiatan tabligh akbar "Seruyan Bertasbih" di Kuala Pembuang, Kamis malam.
Pendiri Pondok Pesantren Mumtaz Ibadurrahman Kota Tangerang, Banten mengatakan, apabila tidak dihindari, dampak dari narkoba dan sejenisnya dapat mengancam generasi bangsa atau umat Islam.
Bahkan narkoba atau minuman yang memabukkan merupakan biang dari segala bentuk dan jenis kejahatan.
"Para pengedarnya pun bisa disebut sebagai penghianat agama, bangsa dan negara," katanya.
Dengan gayanya yang khas, ustadz dengan nama asli Ahmad Ikhsan melanjutkan, ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk membentengi diri dari pengaruh narkoba, di antaranya dengan banyak bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan oleh Yang Maha Kuasa.
"Rasa syukur itu kemudian dituang dengan memperbanyak amal ibadah, seperti salat, membaca Alquran, dan bersedekah, karena amal ibadah itu dapat menjauhkan kita dari godaan setan yang datang dari segala arah," katanya.
Dalam tabligh akbar untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Seruyan ke 14, selain menyinggung masalah narkoba, ia juga mengajak para pemimpin dan pejabat di "Bumi Gawi Hatantiring" untuk lebih memperhatikan serta menjadi teladan yang baik bagi rakyat.
Sebaliknya rakyat juga harus menghargai pemerintah yang telah berjuang untuk rakyat dan kemajuan daerahnya.
"Kemudian, apabila daerah ini ingin maju, maka perhatikan pendidikan, keadilan, ekonomi rakyat serta orang miskin," katanya.
Di lapangan, tabligh akbar yang digelar di Stadion Mini Gagah Lurus Kuala Pembuang dihadiri oleh ribuan masyarakat. Mereka tampak begitu antusias menyaksikan ceramah yang disampaikan Ustadz Cepot. Sesekali hadirin juga dibuat tertawa terpingkal-pingkal saat mengikuti tausiah yang dibumbui banyolan-banyolan.