Jakarta (Antara Kalteng) - Atlet tunggal putra Indonesia Jonatan Christie kalah dalam "pertempuran saudara" dari sesama atlet Tanah Air Muhammad Bayu Pangisthu dalam turnamen bulu tangkis Indonesian Masters 2016 di Balikpapan, Kamis.
"Saya kecewa karena tidak dapat meraih target yang sudah saya dan tim pelatih tetapkan. Bayu memang bermain lebih baik dan lebih siap dari saya," kata Jonatan dalam pesan singkat kepada Antara di Jakarta.
Pada pertandingan putaran kedua turnamen tingkat Grand Prix Gold itu, Jonatan kalah dalam tiga game 21-14, 13-21, dan 19-21 selama 55 menit.
Setelah merebut game pertama, Jonatan tertinggal dari Bayu 0-2, 1-5, hingga 5-9 pada game kedua. Atlet yang akrab disapa Jojo itu pun berusaha menyamakan kedudukan 10-10. Tapi, Bayu justru semakin melesat meraih game kedua setelah mencapai skor 14-13.
"Pada game kedua itu saya merasa angin di lapangan tidak menguntungkan untuk saya. Hembusan angin dari pendingin udara di lapangan sangat kencang dan saya merasakan itu di lapangan," ujar atlet asal klub Tangkas Jakarta itu.
Pada game ketiga, Jojo mengejar ketertinggalan dari Bayu 0-3, 1-6, menjadi 7-7, 8-7. Kedua atlet pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) itu terus "bertempur" hingga skor imbang 19-19 pada game penentuan.
Bayu pun memenangi laga saudara dalam turnamen berhadiah total 120 ribu itu.
"Saya terlalu fokus ke masalah hembusan angin itu dan bukan mencari cara mengatasi masalahnya. Sedangkan Bayu sudah fokus dengan permainannya dan semakin bagus pada game penentuan. Target saya dalam turnamen ini adalah juara," ujar atlet kelahiran Jakarta, 15 September 1997 itu.
Meskipun kalah, Jonatan berharap salah satu atlet tunggal putra Merah-Putih dalam Indonesian Masters 2016 dapat terus melaju hingga putaran final.
Selain Jonatan, atlet-atlet tuan rumah berguguran pada putaran kedua Indonesia Masters yang berlangsung di Gedung Dome Sepinggan itu. Mereka antara lain Simon Santoso, Sony Dwi Kuncoro, Krishna Adi Nugraha, dan Mahbub Thomi Azizan.
Sementara, Ihsan Maulana Mustofa, Firman Abdul Kholik, Reksy Aureza Megananda, melaju ke babak ketiga Indonesian Masters 2016.
"Saya kecewa karena tidak dapat meraih target yang sudah saya dan tim pelatih tetapkan. Bayu memang bermain lebih baik dan lebih siap dari saya," kata Jonatan dalam pesan singkat kepada Antara di Jakarta.
Pada pertandingan putaran kedua turnamen tingkat Grand Prix Gold itu, Jonatan kalah dalam tiga game 21-14, 13-21, dan 19-21 selama 55 menit.
Setelah merebut game pertama, Jonatan tertinggal dari Bayu 0-2, 1-5, hingga 5-9 pada game kedua. Atlet yang akrab disapa Jojo itu pun berusaha menyamakan kedudukan 10-10. Tapi, Bayu justru semakin melesat meraih game kedua setelah mencapai skor 14-13.
"Pada game kedua itu saya merasa angin di lapangan tidak menguntungkan untuk saya. Hembusan angin dari pendingin udara di lapangan sangat kencang dan saya merasakan itu di lapangan," ujar atlet asal klub Tangkas Jakarta itu.
Pada game ketiga, Jojo mengejar ketertinggalan dari Bayu 0-3, 1-6, menjadi 7-7, 8-7. Kedua atlet pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) itu terus "bertempur" hingga skor imbang 19-19 pada game penentuan.
Bayu pun memenangi laga saudara dalam turnamen berhadiah total 120 ribu itu.
"Saya terlalu fokus ke masalah hembusan angin itu dan bukan mencari cara mengatasi masalahnya. Sedangkan Bayu sudah fokus dengan permainannya dan semakin bagus pada game penentuan. Target saya dalam turnamen ini adalah juara," ujar atlet kelahiran Jakarta, 15 September 1997 itu.
Meskipun kalah, Jonatan berharap salah satu atlet tunggal putra Merah-Putih dalam Indonesian Masters 2016 dapat terus melaju hingga putaran final.
Selain Jonatan, atlet-atlet tuan rumah berguguran pada putaran kedua Indonesia Masters yang berlangsung di Gedung Dome Sepinggan itu. Mereka antara lain Simon Santoso, Sony Dwi Kuncoro, Krishna Adi Nugraha, dan Mahbub Thomi Azizan.
Sementara, Ihsan Maulana Mustofa, Firman Abdul Kholik, Reksy Aureza Megananda, melaju ke babak ketiga Indonesian Masters 2016.