Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menegaskan bahwa Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bukanlah lawan bagi dirinya melainkan saudara, meskipun ketiganya saat berstatus sebagai bakal calon presiden untuk Pemilu 2024.
"Kalau nanti insyallah saya terus capres, ini bukan kampanye ya, kalau nanti Pak Ganjar terus maju, Pak Anies maju juga, saya tidak menganggap mereka lawan. Saya anggap mereka saudara saya sendiri," kata Prabowo dikutip dari keterangan tertulis diterima di Jakarta, Rabu.
Menhan menyampaikan hal itu saat menjadi pembicara kunci dalam MNC Forum LXX, di Jakarta, Selasa (30/5) malam, di mana ia menekankan bahwa kerukunan menjadi kunci untuk membangun Indonesia, termasuk dalam menjalankan pesta demokrasi.
Baca juga: Prabowo Subianto : InSya-Allah, saya akan maju sebagai capres
Oleh karena itu Menhan meyakini bahwa demokrasi Indonesia harus memiliki ciri khas sendiri dan tidak mentah-mentah meniru praktik demokrasi di negara lain.
"Saya berpendapat bahwa demokrasi Indonesia harus punya ciri khas. Demokrasi Indonesia jangan meniru negara lain," ujar Prabowo.
Prabowo juga mengingatkan alangkah baiknya dalam berdemokrasi menghindari ujaran caci maki dan saling mengejek, serta mengarahkan tindakan untuk memupuk kerukunan dan persatuan.
Baca juga: Prabowo bagikan 153 motor trail operasional babinsa
Dalam kontestasi demokrasi misalnya, lanjut Prabowo, ketimbang saling ejek tentu lebih baik membangun persaingan yang fokus pada gagasan dan tidak antikritik.
"Semua pihak harus bersahabat dalam membangun negara. Mari kita bersaing yang baik dalam hal gagasan dan program. Kita jangan sungkan untuk saling merangkul, saling bersahabat," ujarnya.
Sebagai informasi, Prabowo, Ganjar, dan Anies adalah tiga nama yang sejauh ini masing-masing telah dideklarasikan sebagai bakal calon presiden oleh sekurang-kurangnya dua partai politik.
Baca juga: Pertemuan Prabowo dan SBY di Pacitan bicarakan masa depan bangsa
Prabowo telah dideklarasikan sebagai bakal calon presiden oleh partainya, Partai Gerindra, dan PKB, yang tergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.
Ganjar telah dideklarasikan sebagai bakal calon presiden oleh PDI Perjuangan, Partai Hanura, dan PPP.
Sedangkan Anies dideklarasikan sebagai bakal calon presiden oleh Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS, yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Baca juga: Gibran bocorkan rencana pertemuan dengan Prabowo
Prabowo, Ganjar, dan Anies juga dalam beberapa survei kerap ditempatkan dalam simulasi tiga nama bakal calon presiden Pemilu 2024.
Seturut tahapan dan jadwal penyelenggaraan Pemilu 2024 oleh KPU, pencalonan presiden dan wakil presiden dijadwalkan mula 19 Oktober hingga 25 November 2023.
Baca juga: Elektabilitas Ganjar-Sandi unggul atas Prabowo-Erick
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu) mengatur pasangan calon presiden/wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR RI atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2024 harus memiliki dukungan parpol/gabungan parpol yang sedikitnya memperoleh 115 kursi di DPR RI atau parpol/gabungan parpol Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah sekurang-kurangnya 34.992.703 suara.
Baca juga: Terinspirasi komunitas Melayu, Prabowo ingin bangun food bank
Baca juga: Ganjar, Prabowo dan Anies miliki potensi kemenangan sama kuat
Baca juga: Kongo tertarik beli pesawat dan tank buatan Indonesia