Kongo tertarik beli pesawat dan tank buatan Indonesia

id Kongo,pesawat dan tank buatan Indonesia,kalteng,Wakil PM Kongo,Menteri Pertahanan,Prabowo Subianto,Menhan Kongo

Kongo tertarik beli pesawat dan tank buatan Indonesia

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto (kanan) dan Wakil Perdana Menteri merangkap Menteri Pertahanan Republik Demokratik Kongo Jean-Pierre Bemba (kiri) jabat tangan selepas upacara penandatanganan letter of intent kerja sama bidang pertahanan dan militer antara Indonesia dan Kongo di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (11/5/2023). (ANTARA/Genta Tenri Mawangi)

Jakarta (ANTARA) - Republik Demokratik Kongo menyampaikan ketertarikan-nya membeli pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia yaitu CN235 dan N-219 Nurtanio, serta beberapa tipe tank buatan PT Pindad.

"Ada banyak produk yang dilihat, daftar-nya panjang. Mereka (Kongo, red.) tertarik untuk membahas harga, waktu pengiriman, dan lain-lain. Mereka tertarik membeli pesawat-pesawat kita, CN235, mereka tertarik dengan N-219, pesawat baru kita, dan medium tank, light tank buatan Indonesia," kata Prabowo Subianto menjawab pertanyaan ANTARA saat jumpa pers selepas pertemuan Menhan RI dan Menhan Kongo di Jakarta, Kamis sore.

Wakil Perdana Menteri merangkap Menteri Pertahanan Republik Demokratik Kongo Jean-Pierre Bemba Gombo pertama kalinya berkunjung ke Indonesia untuk menjajaki peluang kerja sama bidang pertahanan dan militer.

Di Indonesia, Jean-Pierre Bemba menyempatkan diri berkunjung ke PT Pindad dan PT Dirgantara Indonesia di Bandung, Jawa Barat, Kamis.

Di Pindad, Menteri Pertahanan Kongo, yang didampingi oleh Direktur Jenderal Potensi Pertahanan (Dirjenpothan) Kementerian Pertahanan RI Mayjen TNI Mohammad Fadjar, disambut langsung oleh Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose.

Bemba menyampaikan Kongo ingin mengeksplorasi industri pertahanan Indonesia dan menjajaki peluang kerja sama.

"Kami sangat terhormat dengan penyambutan yang telah diberikan oleh PT Pindad. Tujuan kunjungan kami kali ini untuk meninjau dan eksplorasi industri pertahanan Indonesia dan kami terbuka untuk menjalin kerja sama. Kami berharap kunjungan kali ini dapat meningkatkan hubungan baik kedua negara terutama pada bidang pertahanan," kata Jean-Pierre Bemba sebagaimana dikutip dari laman resmi PT Pindad di Jakarta.

Di kantor pusat PT Pindad, Bemba melihat langsung produksi alutsista dan kendaraan taktis buatan Indonesia itu. Wakil PM Kongo itu juga sempat mencoba senjata terbaru buatan Pindad, yaitu senapan serbu AM-1 dan senapan penembak mahir DMR SPM-1.

Usai berkunjung ke PT Pindad dan PT Dirgantara Indonesia di Bandung, Menhan Kongo bersama rombongan melanjutkan perjalanan ke Jakarta untuk bertemu Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto.

Di Kementerian Pertahanan RI, Prabowo menyambut kedatangan Bemba dengan upacara penyambutan di pelataran kantornya. Dua menteri pertahanan itu juga menyempatkan diri mengecek pasukan, dan mengheningkan cipta di depan patung Proklamator Kemerdekaan RI Soekarno.

Keduanya lanjut masuk ke Aula Bhinneka Tunggal Ika, Kementerian Pertahanan RI, berdiskusi membahas peluang kerja sama, dan menutup pertemuan dengan menandatangani surat komitmen kerja sama (letter of intent) bidang pertahanan dan militer.

"Yang mulia Wakil Perdana Menteri menceritakan kunjungannya ke Pindad dan PT Dirgantara Indonesia di Bandung, dan beliau sangat tertarik dan berminat dengan produk kita. Ini awalan untuk kerja sama yang baik, dan untuk itu kami berminat melanjutkan kerja sama ini," ujar Prabowo saat jumpa pers selepas pertemuan.

Sementara itu, Wakil PM Kongo menyampaikan penting bagi negaranya untuk menjalin kerja sama bidang pertahanan dan militer dengan Indonesia. Dia juga menyebut penting bagi Kongo untuk belajar dari industri pertahanan Indonesia.

"Penting untuk industri pertahanan kami mempelajari pencapaian yang telah diraih Indonesia," kata Wakil PM Kongo merangkap Menteri Pertahanan.