Sampit (Antara Kalteng) - Peternak sapi di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, dilatih membuat pakan alternatif dari pelepah kelapa sawit untuk ternak sapi.
"Pakan itu diolah dari pelepah sawit yang dicacah kemudian difermentasi. Makanya dalam program ini dihibahkan mesin pencacah dan mesin fermentasi. Mesin itu dirakit khusus," kata Humas PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Cabang Sampit, Sulistianingsih di Sampit, Jumat.
Pelatihan membuat pakan sapi ini dilaksanakan di Desa Sumber Makmur, Kecamatan Mentaya Hilir Utara. Kegiatan diikuti 50 peserta dari enam kelompok peternak itu berlangsung dua hari dan berakhir hari ini (Jumat).
Kegiatan ini merupakan pelaksanaan program pembinaan desa dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN)memperingati HUT Ke-71 Kemerdekaan Republik Indonesia. Untuk pelaksanaan di Kalimantan Tengah, PT Pelindo III Cabang Sampit ditunjuk sebagai penanggung jawab kegiatan di lapangan.
Pelatihan dibuka oleh Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum PT Pelindo III, Toto Heliyanto. Peserta juga langsung melakukan praktik menggunakan mesin yang sudah disiapkan.
"Kami bekerjasama dengan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa serta Dinas Pertanian, Peternakan, Penyuluhan dan Ketahanan Pangan sebagai instruktur pelatihan. Pemilihan lokasi kegiatan juga kami serahkan kepada mereka karena mereka yang lebih mengetahui potensi desa," kata Sulistianingsih.
Dalam waktu dekat juga akan dilaksanakan pembinaan mantan atlet dan mantan narapidana. Kegiatan ini rencananya dilaksanakan di Kota Palangka Raya bekerjasama dengan Kementerian Hukum dan HAM, Dinas Pendidikan serta Balai Latihan Kerja.
Pelatihan yang diberikan cukup beragam seperti perbaikan otomotif, keterampilan menjahit dan membuat kue. Peserta akan menjalani pelatihan selama dua minggu. Mereka akan mendapat bantuan mesin kompresor, mesin jahit, dan peralatan pembuat kue.
Salah satu peserta pelatihan berasal dari Sampit yakni Sayae Hanifah. Dia merupakan mantan atelt dayung yang dulu pernah menyumbang sejumlah medali emas bagi Indonesia pada lomba dragonboat atau perahu naga saat SEA ames di Singapura dan Thailand.
"Pakan itu diolah dari pelepah sawit yang dicacah kemudian difermentasi. Makanya dalam program ini dihibahkan mesin pencacah dan mesin fermentasi. Mesin itu dirakit khusus," kata Humas PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Cabang Sampit, Sulistianingsih di Sampit, Jumat.
Pelatihan membuat pakan sapi ini dilaksanakan di Desa Sumber Makmur, Kecamatan Mentaya Hilir Utara. Kegiatan diikuti 50 peserta dari enam kelompok peternak itu berlangsung dua hari dan berakhir hari ini (Jumat).
Kegiatan ini merupakan pelaksanaan program pembinaan desa dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN)memperingati HUT Ke-71 Kemerdekaan Republik Indonesia. Untuk pelaksanaan di Kalimantan Tengah, PT Pelindo III Cabang Sampit ditunjuk sebagai penanggung jawab kegiatan di lapangan.
Pelatihan dibuka oleh Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum PT Pelindo III, Toto Heliyanto. Peserta juga langsung melakukan praktik menggunakan mesin yang sudah disiapkan.
"Kami bekerjasama dengan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa serta Dinas Pertanian, Peternakan, Penyuluhan dan Ketahanan Pangan sebagai instruktur pelatihan. Pemilihan lokasi kegiatan juga kami serahkan kepada mereka karena mereka yang lebih mengetahui potensi desa," kata Sulistianingsih.
Dalam waktu dekat juga akan dilaksanakan pembinaan mantan atlet dan mantan narapidana. Kegiatan ini rencananya dilaksanakan di Kota Palangka Raya bekerjasama dengan Kementerian Hukum dan HAM, Dinas Pendidikan serta Balai Latihan Kerja.
Pelatihan yang diberikan cukup beragam seperti perbaikan otomotif, keterampilan menjahit dan membuat kue. Peserta akan menjalani pelatihan selama dua minggu. Mereka akan mendapat bantuan mesin kompresor, mesin jahit, dan peralatan pembuat kue.
Salah satu peserta pelatihan berasal dari Sampit yakni Sayae Hanifah. Dia merupakan mantan atelt dayung yang dulu pernah menyumbang sejumlah medali emas bagi Indonesia pada lomba dragonboat atau perahu naga saat SEA ames di Singapura dan Thailand.