Buntok (Antara Kalteng) - Serapan anggaran pembangunan di Satuan Kerja Perangkat Daerah kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah per 15 Oktober 2016 sudah mencapai 67 persen.
"Penyerapan anggaran baru mencapai 67 persen itu belum sesuai target yang ditentukan," kata penjabat Bupati Barsel Mugeni saat rapat Tim Evaluasi Pengawasan Realisasi Anggaran (Tepra) dan rapat koordinasi pengendalian (Rakordal) anggaran 2016 di Buntok, Rabu.
Karena berdasarkan surat Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 900/1163/AD PEMB, 15 Desember 2014 bahwa target serapan anggaran untuk triwulan I, sebesar 20 persen, triwulan II 50 persen.
"Sedangkan triwulan III seharusnya mencapai 85 persen dan pada triwuan IV pada 15 Nopember sudah 100 persen," ucap penjabat Bupati.
Kalau mengacu pada surat Gubernur tersebut, semestinya serapan anggaran per 15 Oktober 2016 sudah 85 persen, namun kenyataannya masih sekitar 67 persen saja kata dia.
"Ada enam SKPD yang memiliki pagu terbesar diantara SKPD lainnya, namun serapan anggarannya belum mencapai target. Ini yang memerlukan perhatian bagi kita bersama," kata dia.
Seperti di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dengan pagu dana belanja langsung dan tidak langsung Rp306,2 miliar, sementara serapan anggaran hanya 62 persen. Dinas pekerjaan umum pagu dana Belanja Langsung (BL) dan belanja Tidak Langsung (BTL) Rp168 miliar sementara serapan anggarannya hanya 37,08 persen.
"PPKAD pagu dana BL dan BTL Rp139,6 miliar dan serapannya 71,29 persen, sekretariat daerah bl dan btl nya Rp68,8 miliar serapannya 58,40 persen," tambah Mugeni.
Begitu juga dengan Dinas Kesehatan, pagu dana bl dan blt Rp67,1 miliar serapan anggarannya 56,66 persen dan rumah sakit Jaraga Sasameh Buntok, pagu dana bl dan btl Rp44,3 miliar serapannya 58,44 persen.
"Sebenarnya, enam SKPD ini menjadi harapan atau sebagai penentu maju mundurnya suatu daerah dan melalui rapat ini salah satu upaya untuk mengetahui sejauh mana kegiatan yang telah dilaksanakan dan apa saja kendala yang dihadapi," jelas dia.
Langkah ini sebagai modal untuk mengatasi kendala dan hambatan apa saja agar pada 2017 mendatang semua kendala bisa diatasi dengan baik, sehingga serapan anggaran mencapai target yang ditentukan.
"Penyerapan anggaran baru mencapai 67 persen itu belum sesuai target yang ditentukan," kata penjabat Bupati Barsel Mugeni saat rapat Tim Evaluasi Pengawasan Realisasi Anggaran (Tepra) dan rapat koordinasi pengendalian (Rakordal) anggaran 2016 di Buntok, Rabu.
Karena berdasarkan surat Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 900/1163/AD PEMB, 15 Desember 2014 bahwa target serapan anggaran untuk triwulan I, sebesar 20 persen, triwulan II 50 persen.
"Sedangkan triwulan III seharusnya mencapai 85 persen dan pada triwuan IV pada 15 Nopember sudah 100 persen," ucap penjabat Bupati.
Kalau mengacu pada surat Gubernur tersebut, semestinya serapan anggaran per 15 Oktober 2016 sudah 85 persen, namun kenyataannya masih sekitar 67 persen saja kata dia.
"Ada enam SKPD yang memiliki pagu terbesar diantara SKPD lainnya, namun serapan anggarannya belum mencapai target. Ini yang memerlukan perhatian bagi kita bersama," kata dia.
Seperti di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dengan pagu dana belanja langsung dan tidak langsung Rp306,2 miliar, sementara serapan anggaran hanya 62 persen. Dinas pekerjaan umum pagu dana Belanja Langsung (BL) dan belanja Tidak Langsung (BTL) Rp168 miliar sementara serapan anggarannya hanya 37,08 persen.
"PPKAD pagu dana BL dan BTL Rp139,6 miliar dan serapannya 71,29 persen, sekretariat daerah bl dan btl nya Rp68,8 miliar serapannya 58,40 persen," tambah Mugeni.
Begitu juga dengan Dinas Kesehatan, pagu dana bl dan blt Rp67,1 miliar serapan anggarannya 56,66 persen dan rumah sakit Jaraga Sasameh Buntok, pagu dana bl dan btl Rp44,3 miliar serapannya 58,44 persen.
"Sebenarnya, enam SKPD ini menjadi harapan atau sebagai penentu maju mundurnya suatu daerah dan melalui rapat ini salah satu upaya untuk mengetahui sejauh mana kegiatan yang telah dilaksanakan dan apa saja kendala yang dihadapi," jelas dia.
Langkah ini sebagai modal untuk mengatasi kendala dan hambatan apa saja agar pada 2017 mendatang semua kendala bisa diatasi dengan baik, sehingga serapan anggaran mencapai target yang ditentukan.