Muara Teweh (Antara Kalteng)- DPRD Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah melaksanakan rapat Badan Musyawarah (Banmus) guna menyusun agenda kegiatan awal tahun 2017.
Rapat tersebut dipimpin Wakil Ketua I DPRD Barito Utara (Barut), Hj Mery Rukayni serta dihadiri para anggota dewan dan pihak eksekutif yang dipimpin oleh Asisten Sekda Bidang Pemeritahan Hendro Nakalelo di Muara Teweh, Rabu.
Dalam rapat tersebut, ada beberapa hal yang menjadi fokus dari agenda kegiatan DPRD Barito Utara, diantaranya melaksanakan pembahasan Propemperda tahun 2016, antara semua anggota DPRD dan pihak eksekutif.
Pihaknya Jumat (6/1) akan melaksanakan rapat paripurna penetapan Propemperda tahun 2017, kata Hj Mery Rukaini.
Kemudian, dewan juga akan melakukan rapat Pansus Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), kelembagaan adat Dayak dan panitia khusus perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Antang Ganda Utama (AGU) bersama dengan dinas terkait, 16-18 Januari 2016.
"Terkait Pansus PT AGU pihaknya untuk mengetahui permasalahan yang terjadi di perusahaan perkebunan kelapa sawit itu diantaranya pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran yang mencapai 1.400 orang karyawan," katanya.
Para anggota dewan 23-27 Januari 2017 akan melaksanakan reses ke desa-desa untuk menyerap aspirasi masyarakat, terkait dengan keperluan pembangunan di daerah ini.
"Kami harapkan melalui reses di desa-desa ini dapat diketahui permasalahan dan keinginan masyarakat setempat terkait pembangunan dan lainnya," kata politisi Partai Demokrat ini.
Rapat tersebut dipimpin Wakil Ketua I DPRD Barito Utara (Barut), Hj Mery Rukayni serta dihadiri para anggota dewan dan pihak eksekutif yang dipimpin oleh Asisten Sekda Bidang Pemeritahan Hendro Nakalelo di Muara Teweh, Rabu.
Dalam rapat tersebut, ada beberapa hal yang menjadi fokus dari agenda kegiatan DPRD Barito Utara, diantaranya melaksanakan pembahasan Propemperda tahun 2016, antara semua anggota DPRD dan pihak eksekutif.
Pihaknya Jumat (6/1) akan melaksanakan rapat paripurna penetapan Propemperda tahun 2017, kata Hj Mery Rukaini.
Kemudian, dewan juga akan melakukan rapat Pansus Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), kelembagaan adat Dayak dan panitia khusus perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Antang Ganda Utama (AGU) bersama dengan dinas terkait, 16-18 Januari 2016.
"Terkait Pansus PT AGU pihaknya untuk mengetahui permasalahan yang terjadi di perusahaan perkebunan kelapa sawit itu diantaranya pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran yang mencapai 1.400 orang karyawan," katanya.
Para anggota dewan 23-27 Januari 2017 akan melaksanakan reses ke desa-desa untuk menyerap aspirasi masyarakat, terkait dengan keperluan pembangunan di daerah ini.
"Kami harapkan melalui reses di desa-desa ini dapat diketahui permasalahan dan keinginan masyarakat setempat terkait pembangunan dan lainnya," kata politisi Partai Demokrat ini.