Balikpapan (Antara Kalteng) - Persiba Balikpapan menawari pelatih
berkebangsaan Jerman kelahiran Kediri, Jawa Timur, Timo Scheunemann,
untuk menangani tim berjuluk "Beruang Madu" itu pada kompetisi Liga
Super Indonesia musim 2017.
"Insya Allah pada Jumat (13/1), kami akan bertemu untuk membicarakan kontrak dan lain-lain," kata Ketua Umum Persiba H Sjahril M Taher dihubungi di Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis.
Timo bukan orang asing di Persiba, karena pada 1997 saat kompetisi bernama Liga Kansas, pelatih yang kini berusia 43 tahun itu bermain di depan publik Kota Minyak dan menjadi bagian dari tim Beruang Madu.
"Jadi, dia punya kenangan juga dengan Lapangan Merdeka dan Stadion Parikesit ini," kata Teddy, jurnalis olahraga senior Balikpapan.
Setelah dari Persiba, Timo bermain ke Liga Singapura untuk Tampines Rovers, klub striker Timnas Singapura Khairul Amri yang juga pernah menjadi striker Persiba.
Timo juga sudah pernah bekerja sama dengan Bima Sakti saat melatih Persema Malang pada 2010-2011.
Bima Sakti saat ini tercatat sebagai pemain senior di Persiba dan juga mengambil peran sebagai asisten pelatih.
Saat menjadi pelatih Persema Malang itulah, Timo merekrut Irfan Bachdim, striker timnas Indonesia yang dinaturalisasi dari kewarganegaraan Belanda.
"Kami juga tahu Timo sangat antusias membina pemain muda seperti yang dikerjakannya di Malang saat ini," kata H Sjahril.
Timo juga dikenal pernah menjadi pelatih tim nasional, yaitu Timnas Putri Indonesia untuk SEA Games 2009 di Laos.
Menurut Sjahril, bila kesepakatan bisa didapat, maka Timo akan langsung mulai merekrut pemain dari Malang.
Kemunculan nama Timo Scheunemann sebagai arsitek Persiba musim 2017 ini terdengar belakangan, karena sebelumnya disebut nama Fachri Husaini, pemain dan pelatih yang lekat dengan klub PKT Bontang.
Selain itu, ada juga nama Peter Butler, pelatih asal Inggris yang sempat dua musim menukangi Persiba di era kompetisi Divisi Utama.
"Insya Allah pada Jumat (13/1), kami akan bertemu untuk membicarakan kontrak dan lain-lain," kata Ketua Umum Persiba H Sjahril M Taher dihubungi di Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis.
Timo bukan orang asing di Persiba, karena pada 1997 saat kompetisi bernama Liga Kansas, pelatih yang kini berusia 43 tahun itu bermain di depan publik Kota Minyak dan menjadi bagian dari tim Beruang Madu.
"Jadi, dia punya kenangan juga dengan Lapangan Merdeka dan Stadion Parikesit ini," kata Teddy, jurnalis olahraga senior Balikpapan.
Setelah dari Persiba, Timo bermain ke Liga Singapura untuk Tampines Rovers, klub striker Timnas Singapura Khairul Amri yang juga pernah menjadi striker Persiba.
Timo juga sudah pernah bekerja sama dengan Bima Sakti saat melatih Persema Malang pada 2010-2011.
Bima Sakti saat ini tercatat sebagai pemain senior di Persiba dan juga mengambil peran sebagai asisten pelatih.
Saat menjadi pelatih Persema Malang itulah, Timo merekrut Irfan Bachdim, striker timnas Indonesia yang dinaturalisasi dari kewarganegaraan Belanda.
"Kami juga tahu Timo sangat antusias membina pemain muda seperti yang dikerjakannya di Malang saat ini," kata H Sjahril.
Timo juga dikenal pernah menjadi pelatih tim nasional, yaitu Timnas Putri Indonesia untuk SEA Games 2009 di Laos.
Menurut Sjahril, bila kesepakatan bisa didapat, maka Timo akan langsung mulai merekrut pemain dari Malang.
Kemunculan nama Timo Scheunemann sebagai arsitek Persiba musim 2017 ini terdengar belakangan, karena sebelumnya disebut nama Fachri Husaini, pemain dan pelatih yang lekat dengan klub PKT Bontang.
Selain itu, ada juga nama Peter Butler, pelatih asal Inggris yang sempat dua musim menukangi Persiba di era kompetisi Divisi Utama.