Pulang Pisau (Antara Kalteng) - Lantaran dicemburui istri muda, Gian (76) identitas Desa Buntoi RT10 Rei VIII Kecamatan Kahayan Hilir Kabupaten Pulang Pisau nekat melakukan percobaan bunuh diri. Aksi percobaan bunuh diri Gian ini dilakukan dengan jalan meminum racun serangga dan menceburkan diri ke Sungai Kahayan.
Kapolres Pulang Pisau, AKBP Budi Satria Nasution SIK melalui Kapolsek Kahayan Hilir, Iptu Sugiharso mengatakan aksi percobaan bunuh diri Gian ini dilakukannya di sebuah pelabuhan atau batang pribadi milik warga Bustani Arjan di Desa Gohong RT01 Kecamatan Kahayan Hilir.
Kondisi korban saat ini masih dalam keadan kritis dan menjalani perawatan medis di RSUD Pulang Pisau.
"Aksi bunuh diri ini dilakukan sekitar Pukul 16.00Wib. Beruntung, aksi tersebut diketahui oleh Milawati (30) warga desa setempat yang saat itu sedang memancing," kata Sugiharso, Rabu
Sugiharso menjelaskan, kronologis sebelum menceburkan diri ke Sungai Kahayan, Gian sebelumnya berdiri diatas Jembatan Gohong dengan menegak sesuatu dari botol kecil yang diketahui adalah racun pembasmi serangga dengan merk Matador berukuran 50 ml. Setelah menegak racun, Gian berjalan menuju kampung Desa Gohong dan kembali meminum racun yang tersisa.
Gian langsung menceburkan diri, sekitar 10 meter dari warga desa yang sedang memancing tersebut. Korban hanyut ke arah hilir Sungai Kahayan. Milawati yang kaget dengan aksi nekat tersebut langsung memberitahukan kepada Kepala Desa Gohong, Yanto L Adam.
Pencarian dilakukan bersama warga, dan juga Kepala Desa juga melaporkan kepada polisi Bhabinkantibmas setempat, Brigadir Septiawan.
Tubuh warga Desa Buntoi ini ditemukan warga tersangkut di batang milik Nuel Awan, sekitar 25 meter hanyut dari lokasi awal aksi percobaan bunuh diri. Gian dibaringkan warga diteras dan diberi minum susu untuk menetralisir racun yang ada didalam tubuhnya tersebut.
Selanjutnya, Gian dibawa ke RSUD Pulang Pisau untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut dan melakukan visum et refertum. Bukan hanya racun serangga, disekitar lokasi petugas juga menemukan kapur barus di dalam dompet korban yang diduga sebagai saran untuk melakukan percobaan aksi bunuh diri.
Menurut Sugiharso, pihaknya telah meminta keterangan dari pihak keluarga. Ani Wijayanti, anak ke 4 korban mengungkapkan bahwa sebelum menjalankan aksi percobaan bunuh diri itu, Gian pernah menceritakan bahwa ada masalah yang dialami dengan istri muda bernama Suharti.
Dikatakan oleh anaknya itu, Suharti sebagai istri muda sering cemburu. Selain itu, setiap memiliki uang selalu dihabiskan untuk berbagai keperluan sehingga membuat Gian frustasi.
Dari pengakuan anggota keluarga Gian, Sugiharso mengatakan masalah keluarga dengan istri muda menjadi pemicu korban nekat melakukan aksi percobaan bunuh diri yang sempat membuat geger warga Desa Gohong Kecamatan Kahayan Hilir.
"Kondisi terakhir, korban masih menjalani perawatan insentif di RSUD Pulang Pisau," demikian Sugiharso.