Jakarta (Antara Kalteng) - Kedutaan Besar Indonesia di Beirut, Lebanon, sholat ghaib setelah sholat zuhur, Kamis (16/3), kata Duta Besar Indonesia untuk Lebanon, Chozin Chumaidy, dalam pernyataan singkat yang diterima di Jakarta, Jumat.
"Semoga diterima segala amal baiknya, diampuni segala dosa dan kesalahannya," kata Chumaidy.
Menurut Chumaidy, dia sangat dekat dengan Muzadi yang pada Juli 2016 berkunjung ke Lebanon untuk menjadi pembicara pada seminar dan khatib serta imam sholat Jumat di masjid kampus Tripoli University, Lebanon.
Dia mengatakan tokoh Islam dari NU ini menyeruak dengan pidatonya yang cukup menggetarkan.
"Pidato Pak Hasyim Muzadi ini telah tersebar di sosial media, lalu diyakini sebagai pernyataan dari seorang tokoh besar NU yang telah ditunggu-tunggu oleh umat Islam Indonesia selama ini," kata Chumaidy.
Pidato Muzadi juga dinilai sebagai penawar rasa haus umat Islam setelah selama belasan tahun mereka tidak melihat ketegasan dari seorang tokoh besar ulama dari kalangan NU yang berani tampil, cerdas, dan berani dalam bersikap.
"Semoga diterima segala amal baiknya, diampuni segala dosa dan kesalahannya," kata Chumaidy.
Menurut Chumaidy, dia sangat dekat dengan Muzadi yang pada Juli 2016 berkunjung ke Lebanon untuk menjadi pembicara pada seminar dan khatib serta imam sholat Jumat di masjid kampus Tripoli University, Lebanon.
Dia mengatakan tokoh Islam dari NU ini menyeruak dengan pidatonya yang cukup menggetarkan.
"Pidato Pak Hasyim Muzadi ini telah tersebar di sosial media, lalu diyakini sebagai pernyataan dari seorang tokoh besar NU yang telah ditunggu-tunggu oleh umat Islam Indonesia selama ini," kata Chumaidy.
Pidato Muzadi juga dinilai sebagai penawar rasa haus umat Islam setelah selama belasan tahun mereka tidak melihat ketegasan dari seorang tokoh besar ulama dari kalangan NU yang berani tampil, cerdas, dan berani dalam bersikap.