Muara Teweh (Antara Kalteng) - Seorang pekerja survei seismik 3D di lapangan migas West Karendan, Kecamatan Lahei Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah bernama Samsudin asal Sulawesi Selatan yang hilang sejak tiga hari lalu kini ditemukan dalam kondisi selamat.
"Pekerja itu berhasil ditemukan dalam keadaan selamat oleh Tim TNI-AD yang melakukan pencaharian, bersama dengan warga dan pihak perusahaan," kata Dandim 1013 Muara Teweh, Letkol Inf Adhi Giri Ibrahim di Muara Teweh, Rabu.
Samsudin merupakan tenaga survei seismik PT Buma Kumawa perusahaan sub kontraktor PT BGP yang merupakan pemenang lelang atau pelaksana survei siesmik di Blok Bangkanai di Kecamatan Lahei dengan luasan 560 kilometer persegi.
Dia menghilang di wilayah Desa Haragandang kecamatan Lahei sejak Minggu (17/3) dan berhasil ditemukan di dalam hutan sekitar pukul 13.45 WIB, yang jaraknya sekitar 5 kilometer dari camp perusahaan tempatnya bekerja pada Selasa(21/3).
"Saat ditemukan tim yang melakukan pencaharian, kondisi Samsudin dalam keadaan lemas, namun sekarang kondisinya telah membaik dan telah dibawa ke camp BGP di kilometer 27," katanya.
Dandim Adhi menjelaskan, dalam membantu pencaharian karyawan ini, Kodim 1013 Muara Teweh menurunkan sebanyak 20 anggota TNI. Tim diturunkan ke lokasi Desa Haragandang Senin (20/3) atau sehari setelah korban dikabarkan hilang.
Dari keterangan warga, Samsudin sempat ada terlihat oleh masyarakat setempat, namun saat itu tidak tahu mengapa dia malah lari entah kemana.
"Informasi dari masyarakat, diduga Samsudin kerasukan mahluk halus (Kesurupan), hingga dirinya tidak sadar dengan apa yang dilakukannya dan lari saat melihat warga. Tapi Alhamdulillah sudah ditemukan dalam keadaan selamat," kata Adhi.
"Pekerja itu berhasil ditemukan dalam keadaan selamat oleh Tim TNI-AD yang melakukan pencaharian, bersama dengan warga dan pihak perusahaan," kata Dandim 1013 Muara Teweh, Letkol Inf Adhi Giri Ibrahim di Muara Teweh, Rabu.
Samsudin merupakan tenaga survei seismik PT Buma Kumawa perusahaan sub kontraktor PT BGP yang merupakan pemenang lelang atau pelaksana survei siesmik di Blok Bangkanai di Kecamatan Lahei dengan luasan 560 kilometer persegi.
Dia menghilang di wilayah Desa Haragandang kecamatan Lahei sejak Minggu (17/3) dan berhasil ditemukan di dalam hutan sekitar pukul 13.45 WIB, yang jaraknya sekitar 5 kilometer dari camp perusahaan tempatnya bekerja pada Selasa(21/3).
"Saat ditemukan tim yang melakukan pencaharian, kondisi Samsudin dalam keadaan lemas, namun sekarang kondisinya telah membaik dan telah dibawa ke camp BGP di kilometer 27," katanya.
Dandim Adhi menjelaskan, dalam membantu pencaharian karyawan ini, Kodim 1013 Muara Teweh menurunkan sebanyak 20 anggota TNI. Tim diturunkan ke lokasi Desa Haragandang Senin (20/3) atau sehari setelah korban dikabarkan hilang.
Dari keterangan warga, Samsudin sempat ada terlihat oleh masyarakat setempat, namun saat itu tidak tahu mengapa dia malah lari entah kemana.
"Informasi dari masyarakat, diduga Samsudin kerasukan mahluk halus (Kesurupan), hingga dirinya tidak sadar dengan apa yang dilakukannya dan lari saat melihat warga. Tapi Alhamdulillah sudah ditemukan dalam keadaan selamat," kata Adhi.