Palangka Raya (Antara Kalteng) - Sebuah rumah yang berada di Jalan RTA Milono Km 2,5 Komplek Perumahan Graha Berlian terbakar, lantaran sebuah lilin yang saat ditinggal Caca (49) keluar rumah dalam keadaan menyala.
"Siang itu sekitar pukul 13.30 WIB saya meninggalkan rumah menuju ketempat saudara yang sedang sakit. Saat itu saya tinggalkan lilin di dalam piring kecil yang ditaruh di atas meja masih dalam keadaan menyala. Kuat dugaan itu lah penyebabnya," kata Caca saat tanya aparat kepolisian dengan meneteskan air matanya di lokasi kejadian, Kamis.
Caca menceritakan, lilin tersebut ia nyalakan guna mempersiapkan kegiatan 40 hari kematian suaminya. Naasnya lilin yang ia nyalakan di atas meja kayu tersebut menjadi mala petaka bagi dirinya.
"Menurut saksi mata di sekitar rumah saya api mengeluarkan asap dan memakan bangunan rumah saya sekitar pukul 14.00 WIB. Saya mengetahui musibah ini setelah salah seorang tetangga menelpon. Setelah sampai di rumah bangunan rumah sudah hangus terbakar beserta seisi rumah," katanya.
Siang itu, sejumlah petugas pemadam kebakaran yang dihubungi warga setempat langsung bergerak cepat guna memadamkan kobaran api yang sudah menjamah bangunan rumah Caca.
Banyaknya jumlah personil yang turun kelapangan serta dibantu warga sekitar. Api dapat dipadamkan dalam waktu kurang lebih 50 menit. Api tidak bisa merembet ketempat pemukiman warga lain karena terus menerus disiram air oleh petugas pemadam.
"Salut dengan para pemadam di Kota ini, setelah saya telepon tidak lama mereka datang dan mengepung kobaran api yang memakan rumah ibu Caca itu. Hingga api tidak bisa menjalar kemana-mana," kata Kasmiyadi tetangga korban.
Dalam kebakaran tersebut, pihak Polsek Pahandut juga sudah memberikan garis polisi terhadap bangunan tersebut. Bahkan memintai keterangan beberapa saksi dan korban guna memastikan dugaan penyebab kebakaran itu.
"Siang itu sekitar pukul 13.30 WIB saya meninggalkan rumah menuju ketempat saudara yang sedang sakit. Saat itu saya tinggalkan lilin di dalam piring kecil yang ditaruh di atas meja masih dalam keadaan menyala. Kuat dugaan itu lah penyebabnya," kata Caca saat tanya aparat kepolisian dengan meneteskan air matanya di lokasi kejadian, Kamis.
Caca menceritakan, lilin tersebut ia nyalakan guna mempersiapkan kegiatan 40 hari kematian suaminya. Naasnya lilin yang ia nyalakan di atas meja kayu tersebut menjadi mala petaka bagi dirinya.
"Menurut saksi mata di sekitar rumah saya api mengeluarkan asap dan memakan bangunan rumah saya sekitar pukul 14.00 WIB. Saya mengetahui musibah ini setelah salah seorang tetangga menelpon. Setelah sampai di rumah bangunan rumah sudah hangus terbakar beserta seisi rumah," katanya.
Siang itu, sejumlah petugas pemadam kebakaran yang dihubungi warga setempat langsung bergerak cepat guna memadamkan kobaran api yang sudah menjamah bangunan rumah Caca.
Banyaknya jumlah personil yang turun kelapangan serta dibantu warga sekitar. Api dapat dipadamkan dalam waktu kurang lebih 50 menit. Api tidak bisa merembet ketempat pemukiman warga lain karena terus menerus disiram air oleh petugas pemadam.
"Salut dengan para pemadam di Kota ini, setelah saya telepon tidak lama mereka datang dan mengepung kobaran api yang memakan rumah ibu Caca itu. Hingga api tidak bisa menjalar kemana-mana," kata Kasmiyadi tetangga korban.
Dalam kebakaran tersebut, pihak Polsek Pahandut juga sudah memberikan garis polisi terhadap bangunan tersebut. Bahkan memintai keterangan beberapa saksi dan korban guna memastikan dugaan penyebab kebakaran itu.