Pontianak (Antara Kalteng) - Kongres Internasional 1 Kebudayaan Dayak yang digelar di Kabupaten Bengkayang, Kalbar pada 3 - 6 Juni 2017, yang dihadiri perwakilan dari Malaysia dan Brunei Darussalam. 

"Dalam kongres kita datangkan tamu dari beberapa negara di antaranya dari Malaysia dan Brunai Darussalam. Untuk tamu istimewa Miss Malaysia tahun 2014, Dewi Liana Serisetha juga kita hadirkan dan ia merupakan juga berasal dari suku Dayak," ujar satu di antara panitia kongres, Winda Novasari saat dihubungi di Bengkayang, Sabtu.

Sementara itu, Ketua Panitia Kongres, Bambang Bider menyebutkan kongres yang digelar tersebut merupakan momentum bersejarah lantaran kongres internasional pertama kebudayaan Dayak.

"Kita bersyukur Kalbar khususnya Kabupaten Bengkayang menjadi tuan rumah kongres perdana Kebudayaan Dayak. Pergelaran akbar tersebut tentu menjadi momen bersejarah bagi masyarakat Dayak," kata dia.

Ia menjelaskan dalam kongres tersebut membahas sejumlah persoalan, perkembangan dan apa yang akan dipersiapkan dan dilakukan masyarakat dayak ke depannya.

"Dalam kongres kita menghadirkan sejumlah narasumber yang berkompeten di bidangnya masing-masing. Ada tiga topik besar yang dibahas dalam kongres tersebut seperti Dayak masa lalu, kini dan masa depan," kata dia.

Sementara itu, SC Kongres, Masri Sareb Putra mengatakan melalui ajang tersebut juga untuk menunjukan bahwa Suku Dayak saat ini sudah setara dengan suku-suku lainnya di manapun. 

"Hal itu dibuktikan dengan tingkat pendidikan, ekonomi dan lainnya tidak kalah dengan suku lainnya. Kita ingin mengabarkan ke dunia bahwa saat ini Dayak juga sudah maju. Saat ini sudah selamat tinggal. Politisi, pejabat, profesor, pengusaha dan lainnya dayak sudah miliki," kata dia.

Pewarta : Dedi
Editor : Zaenal A.
Copyright © ANTARA 2024