Jakarta (Antara Kateng) - Aktor Shia LaBeouf ditangkap di Georgia atas tuduhan meracau dan mabuk, Sabtu waktu setempat, setelah membuat onar di pusat kota Savannah, kata polisi seperti dikutip Reuters.
LaBeouf, terkenal berkat perannya sebagai Sam Witwicky dalam film laga "Transformers", tengah berada di daerah City Market sebelum subuh ketika dia mendekati seseorang dan seorang polisi untuk meminta rokok, kata polisi Savannah.
"Karena tak diberi rokok, LeBeouf meracau dengan mengeluarkan kata-kata tak senonoh dan vulgar di depan wanita dan anak-anak," sambung polisi.
Dia berubah agresif kepada polisi memintanya pergi, dan saat hendak ditangkap polisi LaBeouf malah lari ke lobi hotel.
Dia akhirnya ditahan atas tuduhan prilaku tak menyenangkan, mabuk di depan umum dan melawan polisi. Dia dijebloskan ke bui Chatham County.
LaBeouf berada di Savannah untuk syuting film independen "The Peanut Butter Falcon".
Ini terakhir kali LaBeouf ditangkap setelah beberapa kejadian, termasuk ketika Januaria silam dia ditangkap ketika dia berteriak "Dia tidak akan memecah belah kita" kepada para demonstran anti Presiden Donald Trump di luar sebuah museum di New York.
LaBeouf, terkenal berkat perannya sebagai Sam Witwicky dalam film laga "Transformers", tengah berada di daerah City Market sebelum subuh ketika dia mendekati seseorang dan seorang polisi untuk meminta rokok, kata polisi Savannah.
"Karena tak diberi rokok, LeBeouf meracau dengan mengeluarkan kata-kata tak senonoh dan vulgar di depan wanita dan anak-anak," sambung polisi.
Dia berubah agresif kepada polisi memintanya pergi, dan saat hendak ditangkap polisi LaBeouf malah lari ke lobi hotel.
Dia akhirnya ditahan atas tuduhan prilaku tak menyenangkan, mabuk di depan umum dan melawan polisi. Dia dijebloskan ke bui Chatham County.
LaBeouf berada di Savannah untuk syuting film independen "The Peanut Butter Falcon".
Ini terakhir kali LaBeouf ditangkap setelah beberapa kejadian, termasuk ketika Januaria silam dia ditangkap ketika dia berteriak "Dia tidak akan memecah belah kita" kepada para demonstran anti Presiden Donald Trump di luar sebuah museum di New York.