Depok (Antara Kalteng) - Kepolisian Resor Kota Depok menyiapkan sketsa wajah yang diduga pelaku pengeroyokan dan penganiayaan terhadap Pakar Telematika ITB Hermansyah di Jalan Tol Jagorawi, Jakarta Timur.
"Kami melakukan penyelidikan untuk menggambarkan sketsa wajah yang diduga sebagai pelaku," kata Kasat Reskrim Polresta Depok, Kompol Teguh Nugroho, di Polres Depok, Jawa Barat, Selasa.
Ia mengatakan dari keterangan istri Hermansyah, Iriana, pihaknya mendapatkan gambaran wajah yang diduga menjadi pelaku penganiayaan pakar telematika itu. Bahkan, lanjut dia, Iriana menggambarkan secara jelas tentang si pelaku.
"Tadi kami mendapatkan tiga gambar yang diduga pelaku, dan dideskripsikan secara jelas oleh istri Hermansyah," ujar Teguh.
Namun ia belum bisa mempublikasikan sketsa wajah yang diduga sebagai pelaku penganiayaan tersebut. "Sketsa wajah masih kami pelajari. Kami silentdulu," katanya.
Senin malam (10/7) Polresta Depok meminta keterangan Iriana yang berkewarganegaraan Rusia ke Polresta Depok, untuk menggambarkan tentang ciri-ciri yang diduga sebagai pelaku pengeroyokan dan penganiayaan. Penyelidikan kasus tersebut ditangani secara gabungan antara Polresta Depok, Polres Jakarta Timur dan Polda.
"Hanya penyelidikan saja, karena kami di sini, saling tukar informasi Timur, dan Polda. Pengungkapan ini dilakukan pembagian tugas," jelasnya.
"Kami melakukan penyelidikan untuk menggambarkan sketsa wajah yang diduga sebagai pelaku," kata Kasat Reskrim Polresta Depok, Kompol Teguh Nugroho, di Polres Depok, Jawa Barat, Selasa.
Ia mengatakan dari keterangan istri Hermansyah, Iriana, pihaknya mendapatkan gambaran wajah yang diduga menjadi pelaku penganiayaan pakar telematika itu. Bahkan, lanjut dia, Iriana menggambarkan secara jelas tentang si pelaku.
"Tadi kami mendapatkan tiga gambar yang diduga pelaku, dan dideskripsikan secara jelas oleh istri Hermansyah," ujar Teguh.
Namun ia belum bisa mempublikasikan sketsa wajah yang diduga sebagai pelaku penganiayaan tersebut. "Sketsa wajah masih kami pelajari. Kami silentdulu," katanya.
Senin malam (10/7) Polresta Depok meminta keterangan Iriana yang berkewarganegaraan Rusia ke Polresta Depok, untuk menggambarkan tentang ciri-ciri yang diduga sebagai pelaku pengeroyokan dan penganiayaan. Penyelidikan kasus tersebut ditangani secara gabungan antara Polresta Depok, Polres Jakarta Timur dan Polda.
"Hanya penyelidikan saja, karena kami di sini, saling tukar informasi Timur, dan Polda. Pengungkapan ini dilakukan pembagian tugas," jelasnya.
Baca Juga :