Dikutip Hindustan Times, Senin, kedua perusahaan akan bersama-sama mengembangkan paket sel baterai baru yang akan memberi daya pada mobil sport listrik generasi berikutnya dari pembuat mobil.
Lotus menyampaikan fokus utama dari kemitraan ini adalah pengisian cepat, mengoptimalkan kepadatan energi, dan pengurangan berat.
Baca juga: Penjualan mobil listrik hybrid AS capai rekor tertinggi
Perusahaan juga menambahkan bahwa kolaborasi ini sangat penting dalam transformasi berkelanjutan merek dari perusahaan mobil sport yang berbasis di Inggris menjadi bisnis mobil performa listrik global.
Managing Director Lotus Cars Matt Windle menyebutkan bahwa kemitraan dengan Britishvolt untuk mengembangkan teknologi sel baterai sangat penting seiring kemajuan perusahaan menuju tujuan elektrifikasinya.
"Ini adalah langkah pertama yang menarik dalam perjalanan menuju mobil sport listrik baru dari Lotus, dan langkah lain menuju transformasi menuju listrik berkelanjutan dan terbarukan yang tersimpan dalam baterai," tambah Windle.
Windle menyampaikan bahwa merek tersebut sekarang bersiap untuk meluncurkan kendaraan Tipe 132, SUV baru dan semua-listrik pertama dalam beberapa bulan mendatang dan juga menekankan pada tiga kendaraan listrik baru yang sedang dalam perjalanan.
Pembuat mobil menyatakan semua mobil Lotus masa depan akan menjadi mobil listrik murni dan akan terinspirasi oleh Evija. Pengiriman Lotus Evija, hypercar listrik Inggris pertama di dunia, juga akan dimulai tahun ini, menginformasikan merek tersebut.
Sebuah laporan tahun lalu telah menyatakan bahwa produsen mobil sport Inggris itu menyelesaikan produksi model Elise, Exige, dan Evora yang menggunakan mesin pembakaran. Di antara tiga lini model ini, pembuat mobil memproduksi total 51.738 unit selama 26 tahun.
Baca juga: Radford Tipe 62-2 JPS dirilis hanya 12 unit
Baca juga: Edisi terbatas, Radford Project 62 Lotus sudah bisa dipesan
Baca juga: BMW Indonesia akan fokus ke kendaraan listrik